Rabu, 13 Desember 2017

13 Merek Kosmetika Mengandung Bahan Berbahaya: Public Warning BPOM 2017


Sebagai seorang makeup lover, saya selalu prihatin melihat maraknya peredaran produk kecantikan (baik makeup maupun skincare) yang mengandung bahan berbahaya. Jujur, ada masanya saya sendiri mengutamakan harga murah dalam membeli kosmetik--nggak terlalu peduli dengan merek dan kualitas--termasuk soal keamanan bahan yang terkandung di dalamnya. Namun seiring pertambahan usia kedewasaan dan informasi, saya mulai lebih selektif memilih kosmetik.

Ketika bekerja di perusahaan yang bergerak dalam bidang kesehatan kulit beberapa tahun lalu, saya jadi aware mengenai beragam masalah kulit dan gangguan kesehatan yang dapat ditimbulkan dari bahan-bahan berbahaya dalam produk kecantikan. Beberapa efek buruk yang dapat ditimbulkan antara lain: reaksi alergi, iritasi seperti kulit merah dan rasa terbakar, serta pengelupasan yang berlebihan. Bahkan lebih jauh lagi, bahan berbahaya yang kerap digunakan dalam kosmetik bisa mengakibatkan cacat pada janin, menimbulkan gangguan fungsi hati, menyebabkan depresi syaraf pusat serta gagal ginjal, juga memicu kanker kulit dan kanker hati. Ngeri ih!

Oleh sebab itu, setiap tahun Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mengeluarkan sejenis "Public Warning" yakni pengumuman nama-nama produk kosmetik yang mengandung bahan berbahaya, sebagai peringatan kepada masyarakat. Apa saja produk yang masuk black list tahun 2017 ini? Apakah kosmetik Anda termasuk di dalamnya? Baca sampai habis yaaa...

Rabu, 22 November 2017

Simpan Darah Tali Pusat di Bank, Buat Apa Sih?


Tali pusat merupakan penghubung kehidupan antara ibu hamil dengan bayi di dalam kandungannya. Saat anak lahir, tali pusat dipotong dan sisa darah yang tertinggal di dalam tali pusat tersebut lah yang disebut sebagai "darah tali pusat". Darah tali pusat merupakan sumber stem cell (sel punca) yang dapat digunakan untuk terapi pengobatan lebih dari 85 jenis penyakit, di antaranya anemia, limfoma, cerebral palsy serta leukimia.

[ Baca juga: Daftar Penyakit yang Dapat Diterapi dengan Sel Punca ]

"Sel punca membuat fungsi regenerasi sel menjadi maksimal. Saat seseorang mengalami penyakit berat, artinya ada sel yang rusak atau tidak berfungsi, sel punca membantu proses regenerasi sehingga sel yang rusak berganti dengan sel baru yang sehat," terang dr. Ardiansjah Dara, SpOG di sela acara Cordlife AWESOME beberapa waktu lalu. dr. Ardiansjah menggambarkan fungsi sel punca layaknya keajaiban yang kita lihat pada film Wolferine saat ada bagian tubuhnya yang terluka bisa tiba-tiba kembali pulih seperti semula. "Tentunya tidak instan seperti di film itu ya, tetap ada proses dan butuh waktu. Namun cara kerjanya regenerasi sel kira-kira seperti itu," ujarnya.

Hebatnya lagi, sel punca tidak hanya memberi manfaat bagi si pemilik darah tali pusat, melainkan juga bagi saudara kandung dan orangtuanya. Bisa dibilang, darah tali pusat yang disimpan di bank plasenta bagaikan "asuransi" yang siap digunakan sebagai perlindungan bagi seluruh anggota keluarga.

Selasa, 24 Oktober 2017

5 Fakta Kids Jaman Now - Nomor 4 Ortu Wajib Baca!


Polah tingkah anak dan remaja masa kini selalu menarik untuk disorot. Perkembangan zaman selalu membawa perubahan, dan setiap perubahan pasti memberi rasa tidak nyaman atau tidak aman--at least pada awalnya, sebelum kita beradaptasi. Hal ini pula yang terjadi ketika "kita" yang sudah melewati masa kanak-kanak dan remaja, melihat generasi berikutnya.

Kali ini, saya mau paparkan 5 fakta soal kids jaman now. Fakta yang selama ini belum banyak dibahas, malah mungkin belum disadari.
Read through, and feel free to share if you you want to...

Fakta #1: Masih sama seperti yang dulu
Yup. Fakta pertama yang saya sebut ini mungkin bikin alis berkenyit atau kepala otomatis menggeleng. Karena hampir semua artikel yang saya temukan mengulas betapa BERBEDAnya generasi sekarang dengan masa-masa sebelumnya. Saya yakin, kebanyakan orang pun berpikir demikian.

Seperti yang saya sebutkan di awal tulisan ini, memang ada yang berubah--dampak dari perkembangan zaman. Tapi sebenarnya tidak semua hal berubah kok. Masih banyak kesamaan antara kids jaman now dengan kids jaman yesterday.

Senin, 23 Oktober 2017

Masa Depan Cerah Anak harus Dirancang dari Sekarang



Sebagai orangtua, impian kita semua adalah melihat anak masuk sekolah unggulan, mengenyam pendidikan setinggi-tingginya, lalu sukses meniti karir hingga mendapat penghasilan serta jabatan yang prestisius. Namun untuk dapat menggapai semua itu, orangtua harus menyiapkan segalanya sedini mungkin--lebih cepat lebih baik.

Fakta yang tak bisa kita hindari: biaya pendidikan terus meningkat setiap satu atau dua tahun. Inflasi biaya pendidikan tersebut dapat mencapai 15-20% besarnya. Anak kita yang masih kecil saat ini akan berkali lipat lebih mahal biaya kuliahnya nanti. Jadi jangan tertawakan teman atau kerabat yang berniat untuk siapkan uang kuliah bagi anaknya yang masih bayi ya!

Parahnya lagi, angka inflasi biaya pendidikan melebihi tingkat inflasi secara umum. Artinya, kenaikan gaji orangtua tidak sebanding dengan kenaikan biaya pendidikan anak. Akan sangat sulit untuk mengejar jumlah biaya pendidikan yang terus meningkat, jika hanya mengandalkan gaji bulanan.

Kamis, 12 Oktober 2017

Hemat Pangkal Kaya? Nggak Juga ...

Boros pangkal miskin: itu bener. Tapi hemat pangkal kaya? Belum tentu. Bisa jadi kita ngirit-ngirit seumur hidup tapi tetap kere juga *ketok2 meja, jgn sampe kejadian yaaa*

Hari gini, mau kaya (atau let's say 'berkecukupan' lah ya, bisa memenuhi kebutuhan dan hidup sejahtera) nggak cukup dengan berhemat. Nggak cukup juga hanya dengan menabung. Harus kombinasi antara gaya hidup hemat, menabung, serta berinvestasi. Ketiganya mesti jalan beriringan, untuk mendapatkan hasil yang optimal. 


Ada banyak cara berhemat, tapi sebenarnya yang paling efektif adalah yang diaplikasikan dalam keseharian. Dari hal-hal kecil seperti selektif memilih provider hp atau internet, juga cermat terhadap info promo dan diskon.

"Boros pulsa itu wajar, demi komunikasi lancar dengan bos atau klien"