Kamis, 25 Juli 2013

Twit Si Uni dan SMS Si Habib

Sebelum memulai posting ini saya mau menerangkan dulu judul di atas--supaya tak terjadi kesalahpahaman atas sebutan "uni" dan "habib". Yang saya maksud dgn Si Uni adalah Uni Fahira Fahmi Idris, seorg pengusahan dan aktivis sosial. Sementara Si Habib adl Habib M.Rizieq, ketua umum FPI. 

capture SMS dr habib
Kemarin, 24 Juli '13, melalui akun @fahiraidris, si uni ngetwit SMS si habib beserta tanggapan darinya. Buat yg belum baca SMSnya, silakan buka timeline si uni ato biar lbh gampang udah ada yg bikin versi chirpstory-nya di sini.

Tadinya saya mau lampirkan di posting ini sekalian, tapi sori-demori, SMS dlm bentuk images itu ada 31 bijik, khawatir kepenuhan dan malah ga dpt esensi dari postingan ini nantinya. Lagipula, saya yakin udh cukup banyak yg baca SMS si habib dan twit si uni, jd posting ini akan lbh membahas respon saya thd kicauan uni Fahira Idris tsb.

Sekitar jam 3 pagi tadi saya bangun utk menyusui baby Glow. Spt biasa saya cek2 TL utk mengusir kantuk dan spy seger saat menyusui. Saat itulah saya membaca salah satu akun yg saya follow meng-RT twit uni yg blg abis dpt SMS dr si habib. Penasaran, saya pun membaca dr awal twit uni soal SMS habib tsb. Stlh membaca twit2 panjang si uni, saya ga bs nahan diri utk ga merespon, jd inilah twit saya yg mention si uni jg:

(1) baca TL uni yg isinya sms habib rizieq dan kecewa berat. uni kok ga pinter2 sih? -_-

(2) uni , mosok gt aja terharu? emang dr dulu blm tau klo habieb pinter bacot? ngetwit bacotannya sm aja bantu dia boongin org2

(3) sblm acara di tv one mereka ga mo ngaku salah, malah sibuk cari kambing hitam, segala blg diserang preman kristen, tau kan uni ?
siapatau ada yg blm liat, silakan baca berita abal2 soal adanya 'preman kristen' di sini: http://www.suara-islam.com/read/index/7764/Preman-Kristen-Sudah-Rencanakan-untuk-Serang-FPI *baca tapi ga usah percaya, krn sama sekali ga ada bukti smpe skrg*

(4) nah trus stlh acara itu, yg menampilkan video cctv tindakan anarkis fpi, baru deh habieb rizieq nunjukin se-olah btanggungjwb
eh pada nonton gak ILC di TV One dua mlm lalu? intinya sih di situ kebuka dgn bukti cctv kebusukan dan anarki FPI--dan di situ pun org FPI msh menyangkal dgn blg video cctv itu rekayasa/simulasi/jebakan dan perlu diselidiki siapa yg syuting *yak silakan ketawa*


PREEETTTT!

(5) "oknum FPI yg bsalah hrs ditindak" lah tiap kasus jg begitu, nyatanya saat so-called-oknum ditahan, rekan2 sisanya anarkis jg
ini mengomentari twit uni yg bunyinya begini: "Sy masih percaya bhw saya hidup di Negara Indonesia, dimana HUKUM BISA di TEGAKkan bila mau.. jd bila ada Oknum FPI yg Anarkis, ADILI..!"

(6) so-called-oknum FPI stlh bebas dr tahanan trus balik lg ke ormas trus anarkis lg, iya ato iya nih uni ?

(7) dan FPI slalu blg media cm angkat anarkis mereka, ga pnh aksi positif mereka. yaelah uni , gereja saya jg rutin pelayanan ...

(8) pelayanan gereja mulai dr ke penjara2, panti asuhan, panti jompo, RS, korban bencana, jg kaga pnh diliput media. buat apaan jg? @fahiraidris
maap klo di sini yg saya pake sbg contoh adl pelayanan gereja, sama sekali bukan bermaksud membandingkan Islam dengan Kristen. buat saya, FPI sama sekali NGGAK MEWAKILI MUSLIM atau agama Islam; dan saya pake cth gereja se-mata2 krn memang itu cth nyata yg saya tau persis, saya pnh terlibat di dlmnya, dan yg kepikiran saat ngetwit (msh subuh nih broh). tapi basically subjek "gereja" di sini bs aja diganti dgn karang taruna, LSM, atau komunitas lainnya yg sering bikin aksi sosial. intinya saya mo blg, klo aksi sosial yg tulus sih ga usah minta diekspos media--bukan begitu, bukan?

(9) ya pantes lah klo yg disorot media itu soal tindakan anarkis, krn itu di luar batas kewajaran, bukan begitu uni ?

(10) smentara klo aksi positif FPI (yg sbny emang kewajiban warga negara) apa musti diekspos jg demi "berimbang" dgn anarkisme, ?

(11) uni sbg aktivis dan pny bnyk followers di twitter, IMHO udh menggiring opini publik utk mentolerir (lg) FPI. payah bgt!

(12) Jd klo ada insiden2 lg, korban2 lg dari FPI; sorry to say uni , your hand is in that blood. uni ikutan terlibat di situ :/

(13) selamat sahur ya uni . dr lubuk hati terdalam saya tulus mendoakan ibadah puasanya lancar dan uni bs lbh bijak. amin.

Demikian kicauan saya pada si uni. Dibales nggak sama uni? Dibales dong! Balesannya sbb: 


Terima Kasih Banyak ya.. :) mhn maaf lahir bathin..

*yak, tnyt yg dibales dan dibahas cm twit saya yg terakhir*

        

Saya bukan aktivis, pemerhati sosial, and definetely not-into-politics. Jujur, saya malah tipe yg udh apatis bgt saat ngomongin FPI. saya merasa udh ga ada gunanya kok klo tereak2 "bubarkan FPI!", nyatanya--entah kenapa--FPI dipelihara oleh negara *semacam fakir miskin dan anak terlantar mungkin yah..*

Tapi yg bikin saya 'terganggu' bgt dgn twit uni adl bagaimana seorg aktivis yg pny bnyk followers justru menggiring opini publik ke arah yg sesat. klo kita ga bisa bubarin FPI, at least kita (= masyarakat banyak) hrsnya ya nggak membela FPI dlm bentuk apapun. FPI pantesnya ya jd public enemy. jgn lg dibelain lah. makin tinggi hati dan seenak jidat, soalnya. Uni spt org kita pd umumnya, mau berprasangka baik sm siapapun--termasuk FPI, tapi apa iya FPI msh perlu kita kasih prasangka baik? Hellooowww.. mau ditindas, di-bego2in, dan dihakimi brp lama lg sih sama 'dewa2 kebenaran' itu? 

Uni Fahira Idris pny lbh dari 119 ribu followers di Twitter, sedangkan akun saya (@see_sonya) cm punya  662 orang followers. Yg baca dan yg terpengaruh sm twit uni otomatis jauuuuhhh lbh banyak drpd yg baca twit saya. 
Makanya saya bikin postingan ini di blog, berharap bisa lbh banyak org yg baca--dan klo sepaham--SHARE link blogpost ini atau RT twit saya. 
Jgn sampe lbh banyak orang yg bs menolerir FPI drpd yg menyadari kebusukan dan intrik2 mereka.   

FPI is brainless. Kita jgn ikutan begok.

Selasa, 16 Juli 2013

Skenario Remang-Remang

"Kenapa baru sekarang?"
"Ya kamu kan tahu alasannya."
"Complicated."
"Lagi pula sinyalmu tidak jelas"
"Aku perempuan, bukan mercusuar. Belajar dong membaca tanda. Jangan apa-apa musti dikasih tahu.'
"Kok jadi marah?"
"Sorry."
"Kamu manis kalau merengut seperti itu."
"Sudah tahu."

...
"Ngomong-ngomong sudah berapa kali?"
"Apanya?"
"Melakukan hal ini?"
"Hmmm..." 
"Sudah, nggak usah jawab. Sering berarti."
"Kok nuduh?"
"Kata hmm itu artinya memberi jeda untuk berpikir. Apakah kamu akan mengatakan yang sebenarnya--atau setidaknya mengurangi angkanya."
"Perempuan memang suka menyimpulkan."
"Memangnya laki-laki tidak?"

...
"Omong-omong kau suka warna lipstikku ini?"
"Lumayan."
"Aku beli saat diskon. Merah menyala. Bukan karena aku suka, tapi itu yang paling murah."
"Kenapa kau ceritakan, sih?"
"Supaya kau tahu. Ada harga yang harus dibayar dengan menjadi perempuan. Tampil alami itu omong kosong. Pada akhirnya kau tetap butuh bedak, lipstik, penjepit bulu mata, dan pemulas pipi."





pembatas bukunya seksi yahhh

Duarrr! PECAH banget bukan sodara-sodara? Yak, itu tadi cuma sepenggal dari cerita berjudul "Skenario Remang-Remang"--yang juga jadi judul buku kumpulan cerpen karya Jessica Huwae. Masih ada 13 cerita lain di dalam buku ini, dan hampir semuanya punya twist mencengangkan. Yah... hidup pada kenyataannya memang penuh dengan kejutan; dan life surprises tersebut menurut saya digambarkan dengan realistis dalam buku ini--tapi tetap bikin imajinasi melayang.


Judul "Skenario Remang-Remang" untuk buku kumcer ini menurut saya udah tepat. Bukan sekadar mengambil salah satu judul cerpen yang jadi andalan--kayak judul album musik yang biasanya pakai judul hit single. Skenario Remang-Remang, buat saya, menggambarkan bagaimana Tuhan membuat skenario hidup ini nggak gampang ditebak layaknya shitnetron. Selain itu, term remang-remang juga bisa memberi kesan seksi, tabu, ilegal, saru, ... memberi ruang bagi otak saya untuk berimajinasi dan menebak-nebak.

Selain cerpen berjudul Skenario Remang-Remang, yang jadi favorit saya juga di buku ini adalah Gate 4. "Njrit! Kampret!!!" adalah makian yang keluar secara spontan, diikuti ketawa ngakak setelah saya tuntas membaca cerpen bersetting bandara itu. Baca deh, saya jamin Anda terkecoh!

Meskipun saya punya 2 cerpen favorit di buku ini, sama sekali bukan berarti saya nggak suka baca yang lainnya. Ternyata bener kata Maggie Tiojakin di acara launching buku ini "Kalau biasanya di kumpulan cerpen ada 2-3 cerita yang nendang, di buku ini semuanya nendang!" It did. Dari bab pertama aja, saya ngerasa 'diobrak-abrik' emosinya dengan rasa haru, kesal, penasaran, laper dan ngiler, sampe tegang krn ending yang horor dari cerita Resep Rahasia Tante Meilan. Berikut-berikutnya juga gitu... till the very last page

Jujur, saya sempat sih skip beberapa kalimat dan diksi yang rasanya terlalu puitis ato romantis buat saya. Hal ini memang sering saya lakukan saat membaca novel--terutama umumnya novel sastra, toh biasanya saya tetap bisa dapat intisari ceritanya. Tapiiii waktu baca buku ini, kalau sempat ada yang saya skip, akhirnya mesti balik lagi :)))) Again, Maggie Tiojakin was right. "Nggak ada kata-kata yang terbuang sia-sia di buku ini," kata Maggie. Jadi nggak ada tuh yang sengaja dipanjang-panjangin cuma supaya halamannya banyak. Semua kalimat yang ada di sini penting utk dibaca dan ngalir mulus dari satu ke lainnya.

Oh iya, jangan kira karena saya kenal baik sama penulisnya, maka review ini diisi dengan segala puja-puji. Yes, Jessica Huwae emang mantan bos yang sekarang jadi partner kerja saya di DailySylvia. I respect her very very much. Tapiiiii yang namanya baca buku dan nonton film tuh buat saya adalah pengalaman pribadi yang nggak akan terpengaruh sama hal-hal seperti pencitraan, rasa nggak enak hati, atau demi menjaga pertemanan. Apalagi ini review yang saya tulis di blog pribadi, jadi bener-bener subjektif dari mata kepala saya sendiri aja. Contohnya waktu baca cerita Menjemput Bapak, saya sampe mewek cuma gara2 kalimat "Setiap bapak adalah sosok pahlawan bagi setiap anak gadisnya." Sebagai anak perempuan satu-satunya, dan punya hubungan deket sama almarhum papa, begimana coba kalimat ini nggak langsung menembus ke jantung? *apus aermata*

As for the flaws, buku ini pun nggak luput dari kesalahan. Selain ada beberapa typo errors yang minor--maklum naluri editor :p ada satu kesalahan yang menurut saya rada fatal yakni salah penyebutan gelar "Bou". Di cerita Pelajaran Patah Hati, tertulis soal Bou Bintang sebagai adik terkecil ibu sang tokoh. Hellooooowww... bou a.k.a namboru itu emang tante sih, tapi menunjuk pd sodara perempuannya ayah. Sbg orang Batak tulen, tentunya saya lgsg sadar dgn kesalahan ini #eaaaakk :p

Oh iya, hampir lupa, cerita yang judulnya Mencintai Elisa juga dijadiin film pendek oleh anak-anak UPH lho! Nih trailernya:  


Demikian review saya terhadap buku kumcer Skenario Remang-Remang. Buat yang belom baca, I would highly recommended you to buy the book. Worth every penny. Buat yang udah baca dan mau sharing opini, atau siapa aja mau ngomentarin postingan ini, monggooo silakan isi kolom comment :)


= Saya kasih nilai 4 dari 5 untuk buku ini =

Senin, 08 Juli 2013

[Written in English Project #2]: How My Father Met My Mother

Apparently, my dad doesn't need 9 seasons like Ted Mosby to tell how he met my mom :p
*no I'm not dishing How I Met Your Mother series, it's one of my favorite show*

The story was told loooooong time ago. Nevertheless, the story remains in my head and my heart as one of the sweetest and cutest story I've ever heard :') Hopefully I can re-tell the story quite well, so you got that same fuzzy feeling after reading this, just like me when I heard it.

 = = = = = = = = = = = = = = =

She just arrived at church for her regular choir practice, when she spots a newcomer guy sitting on one of the church bench. Nobody else was there, so the girl decided to greet him.
"Hey there new guy, are you going to join the choir?"
"Umm, yes."
"Welcome then. I'm sure you'll learn a lot here. Hopefully you can keep up, though. This choir has a great reputation and lots of achievements, so you better be serious dude! You're lucky to be here, don't waste that chance."
"I will. Thanks for the warning. I'm Sontang, what's you name?"
"Nurita."

After that introduction between the girl and the new guy, some other choir members are coming. And the practice are about to start, when suddenly the new guy got up from his chair and introduce himself.
"Good afternoon everybody, my name is Sontang Tampubolon and I'm the new choir coach."
The girl's face turn red. But she's smiling. "This guy surely have some sense of humor," she thinks.
And the guy is also smiling. "That girl is brave and confident. And she can laugh at herself," he thinks.

Both of them feels a special first impression from each other.
That guy didn't even bother the fact that the girl is actually not really a good singer. She can't read notes. She's only good at following tones. Therefore she can fit in a choir, where she can sing together with other  people :D

Long story short, they fell in love and build a  strong relationship.
The girl is my mom. The guy is my [rest in peace] dad.


= = = = = = = = = = = = = = = 



# This post is my 2nd post that's written fully in English, as this is a part of my "Written in English Project". Read the complete intro of this project here. See you in my next post!