Jumat, 29 November 2013

Stories from The Past (Review ++)

saya mau mulai postingan ini dengan sebuah kejujuran: history is not my cup of tea.
aslik, buat beberapa orang lain mungkin baca cerita sejarah itu menarik yaaa, but not for me.. hehe.. saya cenderung bosen dan ngantuk kalo baca hal-hal yang berhubungan dgn sejarah. saya kan anak masa kiniiiii *ditimpuk iPad* #ngarep #pasti semangat nangkepnya klo ada yg mau nimpuk iPad #ini kok tambah ngaco sik

eniweiii... beberapa waktu lalu--udah lumayan lama, mungkin setaunan--saya TERPAKSA banget berkutat dgn bacaan sejarah, soalnya saya dapet tawaran job ngedit buku dgn tema tempo doeloe. lah trus klo nggak suka dan ngerasa terpaksa kenapa diterima jobnyaah? ada beberapa alasan nih..

Jumat, 01 November 2013

[Written in English Project #5]: Love More & Judge Less!


I am a mother. But you won't find many parenting articles in this blog. It's not that I don't want to share about my parenthood stories and experiences. Like any other mothers, I'd looove to talk about my children. But one thing I found--and HATE it a lot!--is that how women (esp. mothers) like to judge other mothers' parenting style and decisions.

Dear moms all over the world, let's end this mother war. Let's love more and judge less.

  


This is my 5th article for my "Written in English - Project" on this blog. Every month, I'll make 1 (or more) post(s) in English. I was suppose to make this post on October -_-'  Anyway, better late than never, right? :P Feel free to comment on this subject or my English writing ;) Thanks!

Selasa, 29 Oktober 2013

Bumer Bukan 'Bummer'

Kalo biasanya nulis blog post ato artikel trus mandek karena ga nemu judul, kali ini malah sebaliknya. Saya justru tergerak utk nge-post karena judul di atas udah melayang di otak beberapa waktu lamanya. Istilah BUMER adalah singkatan untuk iBU MERtua, yang sering saya baca di salah satu komunitas (group) ibu-ibu di Facebook. Waktu pertama kali membacanya, spontan saya teringat kata BUMMER dalam bahasa Inggris. "Aw.. bummer!" adalah contoh pemakaian istilah bummer yang umum, dan dlm bahasa Indonesia artinya kira-kira "Ah, sial!".

Bumer dan Bummer. Kalau cuma sekedar mirip penulisannya aja, pasti saya nggak terdorong utk bikin tulisan ini. Masalahnya, sejak join grup Facebook berisi bu'ibu, saya sering banget menemukan curhat keluhan soal ibu mertua. Yes, it's a classic thing. Drama antara ibu mertua dan menantu, terutama menantu perempuan. Jadi kayaknya sosok bumer itu emang identik jadi 'bummer' buat kita (bu'ibu alias mantu). Ya gak sih?

Tentu, selalu ada pengecualian. Saya nggak pernah percaya dengan generalisasi. Saya tau dan yakin pasti ada (dan banyak juga) sebenarnya menantu dan mertua yang kompak, akrab, tanpa drama. Tapiiiii rasanya nggak berlebihan sih klo saya klaim bahwa MAYORITAS perempuan menikah (pernah atau masih) punya konflik dgn ibu mertua. Entah itu cuma konflik di hati--alias sering nahan nyesek di dada, atau malah konflik terbuka. Baik dalam hal sepele sehari-hari, atau menyangkut suatu masalah yang serius. Whatever that is.

Iya, saya juga. Haha :D

Rabu, 16 Oktober 2013

Review: G R A V I T Y

:: pic source::

Saya suka berharap bisa terbang. Terutama saat terjebak di tengah kemacetan lalu lintas ibukota ketika menuju sebuah janji temu yang penting. Yeah, i hate being late and surely I don't like traffic jam. Kadang juga berharap bisa terbang saat lagi banyak masalah. Rasanya pengen refreshing sejenak di udara, sendirian. Pikiran saya semakin melayang soal ingin bisa terbang, setelah nonton Gravity :D

Film Gravity diawali dengan pemandangan indah: penampakan bumi dari luar angkasa. Kemudian menampilkan pemandangan lain yang nggak kalah indah buat mata saya: astronot Matt Kowalsky (George Clooney) sedang melayang-layang di udara. Kenapa saya bilang itu pemandangan indah? Ya soalnya saya suka berharap bisa terbang melayang kayak gitu, dan walopun cuma keliatan mukanya--ketutupan helm pula--om George Clooney teteup keren :P Ceritanya, si Matt itu lagi mengawal Dr. Ryan Stone (Sandra Bullock) dalam misi memperbaiki komponen satelit Amerika yang rusak. 

Senin, 30 September 2013

[Written in English Project #4]: Fashion Week S/S'14

This is my 4th article for my "Written in English - Project" on this blog. Obviously, the purpose of this project is to practice my English writing. Therefore, you'll find many errors :") and I'll be waiting for any comments--whether about the content or the grammar :D

While thinking about what to write, I found a fact that my previous post titled "The September Issue" which talks (a very bit) about fashion actually got quite good responses. So, I decided to post another article about fashion. I would review some inspirational look from Fashion Week - Spring/Summer 2014 Collection in four main cities: New York, London, Milan, and Paris.

# Before reading through, kindly note that I am not an expert on fashion, and this review is based on my personal taste. #

Senin, 23 September 2013

The September Issue


Saat lagi mikir2 mau nulis apa di blog, tiba2 keinget kalo sekarang bulan September. waktu kerja di SPICE! dulu, edisi September selalu jadi edisi fashion--dan umumnya majalah lifestyle demikian adanya. Buat yang belum tahu, bulan September memang identik dengan mode, karena di bulan inilah mulai berlangsungnya Fashion Week yang memamerkan koleksi Spring/Summer.

Eniweiiii, akhirnya saya jadi terinspirasi untuk posting sesuatu yang berhubungan dengan fashion. Tadinya sih pengen posting foto koleksi fashion items saya sendiri: baju, aksesoris, tas, sepatu, dsb. Tapi berhubung mau ngepost secepetnya sementara yang kayak gitu bakal butuh persiapan lebih panjang, maka sekarang ini saya mau share soal fashion blog favorit yang sering saya intip.

http://www.jellyjellybeans.blogspot.com/
Yang punya blog ini namanya Evita Nuh, dan umurnya baru 14 tahun! Tapi jangan kira fashion style-nya dewasa makanya ibuk2 kayak saya sering ngintilin blognya. Her style is age-appropriate. Lucuk! Gayanya khas, tapi nggak monoton--kadang edgy, kadang sweet. Dan yang paling saya suka, hampir semua look-nya masuk akal. Soalnya saya sering nemu fashion blogger yang gayanya keren tapi nggak applicable, agak mustahil utk dipakai sehari-hari. Supaya dapet gambaran lbh jelas ttg gayanya Evita Nuh, ini saya pilih bbrp foto dari blognya:
Evita as Moe, Tabitha, and Elodie

Evita tampil cantik dan feminin di salah satu post yg terinspirasi puisi karya Sylvia Plath.
*agak mirip Sherina waktu kecil yak?*

Batik jadi keliatan 'wah' dgn high-waist skirt, kalung, dan fur-leather gloves. kewl!

Love the glasses, the blazer, the tights, and the boots. love love love.

Simple & cute

Masih banyak lagi foto2 keren dari blog Evita Nuh, tapi daripada saya copy-paste semuah, silakan kalian liat langsung aja di blognya yak. Oyah, meskipun it's a fashion blog, tapi posting2nya 'wordy' alias banyak tulisan juga bukan cuma gambar. Evita juga sering ngarang cerita ato bikin tokoh yg jadi inspirasi buat foto2 fashion di blognya.

Kalo ada yg punya fashion blogger favorit, ato mau promosiin blog fashion kalian, silakan loooh tulis di kolom comment ;) bubye!

Rabu, 28 Agustus 2013

[Written in English Project #3]: Got Hit

:: pic source ::

Few days ago I saw this quote from a friend’s display picture on Blackberry Messenger. In a second, I got hit by it. I found it very deep and true. Reading that the quote was from a “Rocky” movie, I understand that the words of wisdom was actually related to how winning isn’t about how hard the fighter hit, but how hard he can get hit and survive. But for me, the quote strictly reminds me of life—and how I should change my perspective about life problems.

This year, this month, on August 15th to be exact, I am turning 30 years old. Entering a new decade of my life. And I must say, this couple of years I met some hardest days of my life. God has granted me a lot of challenges and problems. Though I’m a believer and I have faith that God never gave me problems beyond my strength, but honestly there are times when I feel that all the problems hit me so hard and I can’t hit back, so I prefer just lay down and give up. Many times I feel like a loser. I lost my battle of life, because I get hit repeatedly and can never hit back. 

But then I read this quote, and I realize that I haven’t lost. I am surviving. It ain’t about how hard I can hit. It’s about how I got hit hard but I’m still standing; and how I (should) keep moving forward.


Jumat, 23 Agustus 2013

"saya ganti nama lho!"

judul tadi ceritanya yg ngomong adl si blognya sendiri, bukan saya selaku penulis.. huehehehe...
untungnya ganti nama blog ga sesusah ganti nama orang ya ceu... ga perlu pake bikin bubur merah-putih ato potong nasi tumpeng :P eh tapi sbny ganti nama orang tuh kayak gimana sih prosedurnya? bukannya nama kita ada di akte lahir dan gak bisa diganti ya? hmm... nanti deh klo ada kesempatan saya nanya sama annisa tribanowati ehhh annisa tri hapsari deng... anissa atau annisa sih yg bener? tri banowati ato tribanowati? tri hapsari atau trihapsari? auk ah! #persoalan.

eniweiii, bersama posting ini saya umumkan bahwa blog yg tadinya bernama:
mylife-ourlove-thelessons.blogspot.com
telah berganti nama menjadi:
peace-and-light.blogspot.com
daaann headline blog yg tadinya "life.love.lessons" jg berubah jadi :"the loud mind of SONYA"

alasan ganti nama bukan utk buang sial kok ceu.. yakaleee :))) semata-mata pgn cari nama yg lebih pendek aja spy gampang diinget. klo nama yg kemaren kan panjang beneur tuh ya, krn emang pgn masukin esensi life love lessons, tp sayangnya domain lifelovelessons ato life-love-lessons di blogspot udh terpake, makanya pake embel2 my~ our~ dan the~.

trusss knp namanya jadi peace and light? Well, alasan simpelnya sih krn peace and light mewakili nama kedua anak saya: Shalom--yang artinya damai, dan Glow--si cahaya :) but in the same time, saya berharap dengan menulis blog ini saya bisa memperoleh kedamaian hati dan semoga jg bisa menjadi cahaya inspirasi bagi yg membaca *ceileeee, asik ya ceu!*

my real PEACE and LIGHT: kakak Shalom & dedek Glow


Yah jadi kira2 begono lah filosofi sederhana dari nama baru blog ini. Terima kasih udah mampir... sering2 berkunjung dan tinggalin jejak komen yaw ;) c'ya around!





Kamis, 22 Agustus 2013

Review: The Incredible Burt Wonderstone

halooo pemirsa! jumpa lagi dlm review film suka2 saya :D Kali ini saya agak anti-mainstream dan nggak membahas film2 teranyar macam Pacific Rim, Wolverine, atau The Conjuring. saya nonton sih film2 itu, tapi sekarang ini saya lagi pengen cerita soal film yg nggak terlalu booming *malah saya nggak tau sbny pelem ini sempet diputer di bioskop atau nggak, soalnya saya nontonnya di DVD, bajakan tentunya*

:: pic source ::
The Incredible Burt Wonderstone, merupakan sebuah film komedi bertema sulap.  Diawali dengan kisah seorang bocah bernama Albert yang sering menjadi sasaran bully teman2 di sekolahnya. Albert yang cupu itu kemudian dihadiahi seperangkat alat sulap oleh ibunya. Perangkat alat sulap buatan pesulap terkenal Rance Holloway itu dipelajari baik2 oleh Albert--yang juga sering dipanggil Burt. Orang pertama yang terkesan dgn sulap amatir Burt adl Anthony alias Anton, salah seorang anak cupu lain yg satu sekolah dengannya. Mereka pun mulai berlatih trik bersama-sama dan menjadi duo pesulap yang solid selama bertahun-tahun. Eventually, mereka menjadi pesulap profesional yang dikenal sebagai Burt Wonderstone & Anton Marvelton, tampil setiap malam di Bally's Hotel, Las Vegas.

Selain trik-trik sulap, persahabatan dan kekompakan Burt dan Anton menjadi andalan dalam performa mereka, sampai mereka mendulang kesuksesan serta ketenaran. Unfortunately, hal tersebut membuat Burt Wonderstone (Steve Carrel) menjadi sosok pria angkuh, belagu, playboy, dengan ego setinggi langit. Setelah 10 tahun memainkan trik sulap yang sama, Anton Marvelton (Steve Buscemi) yang sudah lama 'gerah' dengan sikap Burt yang makin lama makin parah. Salah satu dampak dari sifat buruk Burt adl mereka harus berkali-kali berganti asisten. Yang terakhir, seorang production assistant bernama Jane (Olivia Wilde) pun mendadak didapuk jadi asisten pesulap.

:: pic source ::
:: pic source ::

Berbarengan dengan mulai retaknya hubungan Burt dan Anton, mereka melihat aksi seorang street magician bernama Steve Grey (Jim Carrey). Metode sulap yang nyentrik bahkan cenderung ekstrim *semacam Limbad versi bule* ternyata mencuri perhatian banyak orang. It's disturbingly interesting. Seiring dgn makin naik daunnya sulap inovatif ala Steve Grey, Burt dan Anton pun kehilangan penonton. Puncaknya, Burt dan Anton pun berpisah--baik secara duet pesulap sekaligus sepasang sahabat, dan kehilangan pekerjaan mereka di Bally's Hotel. Burt pun bangkrut.

Untungnya, masih ada Jane yang bersedia menolong Burt. Dan Burt pun kembali menemukan semangat utk bermain sulap setelah bertemu langsung dgn pesulap idolanya, Rance Holloway (Alan Arkin) yang kini sudah menjadi kakek-kakek penghuni panti jompo. Long story short, Burt dan Anton kembali bersatu; dan ditambah dgn Jane mereka menjadi tim pesulap yang solid, bahkan mengalahkan kepopuleran Steve Grey setelah mereka menunjukkan trik teranyar yang paling hebat, yakni memindahkan seluruh penonton dari sebuah venue ke venue lainnya.

:: pic source ::


My Verdict
Sebagai pencinta film komedi, kriteria utama saya dlm menilai sukses tidaknya sebuah film komedi adl seberapa sering dan seberapa besar saya tertawa :P dan film ini cukup sering bikin saya ngakak. Kekonyolan paling banyak biasanya dari ego setinggi langit  Burt yg bikin saya berujar "buahahahak, najisss!" dan trik sulap too-gore-to-be-true dari Steve Grey alias Jim Carrey.

Dari sisi cerita, menurut saya sih so-so lah, nggak terlalu spesial tapi msh cukup masuk akal. Begitu pula dari sisi para pemainnya, juga so-so aja. Nggak ada pemain yang aktingnya jelek, tapi juga gak ada yang outstanding. Bahkan Jim Carrey yg notebene salah satu komedian favorit saya pun standar aja lah di film ini.

Akhir kata...
= Saya kasih nilai 3 dari 5 untuk film ini =

Kamis, 25 Juli 2013

Twit Si Uni dan SMS Si Habib

Sebelum memulai posting ini saya mau menerangkan dulu judul di atas--supaya tak terjadi kesalahpahaman atas sebutan "uni" dan "habib". Yang saya maksud dgn Si Uni adalah Uni Fahira Fahmi Idris, seorg pengusahan dan aktivis sosial. Sementara Si Habib adl Habib M.Rizieq, ketua umum FPI. 

capture SMS dr habib
Kemarin, 24 Juli '13, melalui akun @fahiraidris, si uni ngetwit SMS si habib beserta tanggapan darinya. Buat yg belum baca SMSnya, silakan buka timeline si uni ato biar lbh gampang udah ada yg bikin versi chirpstory-nya di sini.

Tadinya saya mau lampirkan di posting ini sekalian, tapi sori-demori, SMS dlm bentuk images itu ada 31 bijik, khawatir kepenuhan dan malah ga dpt esensi dari postingan ini nantinya. Lagipula, saya yakin udh cukup banyak yg baca SMS si habib dan twit si uni, jd posting ini akan lbh membahas respon saya thd kicauan uni Fahira Idris tsb.

Sekitar jam 3 pagi tadi saya bangun utk menyusui baby Glow. Spt biasa saya cek2 TL utk mengusir kantuk dan spy seger saat menyusui. Saat itulah saya membaca salah satu akun yg saya follow meng-RT twit uni yg blg abis dpt SMS dr si habib. Penasaran, saya pun membaca dr awal twit uni soal SMS habib tsb. Stlh membaca twit2 panjang si uni, saya ga bs nahan diri utk ga merespon, jd inilah twit saya yg mention si uni jg:

(1) baca TL uni yg isinya sms habib rizieq dan kecewa berat. uni kok ga pinter2 sih? -_-

(2) uni , mosok gt aja terharu? emang dr dulu blm tau klo habieb pinter bacot? ngetwit bacotannya sm aja bantu dia boongin org2

(3) sblm acara di tv one mereka ga mo ngaku salah, malah sibuk cari kambing hitam, segala blg diserang preman kristen, tau kan uni ?
siapatau ada yg blm liat, silakan baca berita abal2 soal adanya 'preman kristen' di sini: http://www.suara-islam.com/read/index/7764/Preman-Kristen-Sudah-Rencanakan-untuk-Serang-FPI *baca tapi ga usah percaya, krn sama sekali ga ada bukti smpe skrg*

(4) nah trus stlh acara itu, yg menampilkan video cctv tindakan anarkis fpi, baru deh habieb rizieq nunjukin se-olah btanggungjwb
eh pada nonton gak ILC di TV One dua mlm lalu? intinya sih di situ kebuka dgn bukti cctv kebusukan dan anarki FPI--dan di situ pun org FPI msh menyangkal dgn blg video cctv itu rekayasa/simulasi/jebakan dan perlu diselidiki siapa yg syuting *yak silakan ketawa*


PREEETTTT!

(5) "oknum FPI yg bsalah hrs ditindak" lah tiap kasus jg begitu, nyatanya saat so-called-oknum ditahan, rekan2 sisanya anarkis jg
ini mengomentari twit uni yg bunyinya begini: "Sy masih percaya bhw saya hidup di Negara Indonesia, dimana HUKUM BISA di TEGAKkan bila mau.. jd bila ada Oknum FPI yg Anarkis, ADILI..!"

(6) so-called-oknum FPI stlh bebas dr tahanan trus balik lg ke ormas trus anarkis lg, iya ato iya nih uni ?

(7) dan FPI slalu blg media cm angkat anarkis mereka, ga pnh aksi positif mereka. yaelah uni , gereja saya jg rutin pelayanan ...

(8) pelayanan gereja mulai dr ke penjara2, panti asuhan, panti jompo, RS, korban bencana, jg kaga pnh diliput media. buat apaan jg? @fahiraidris
maap klo di sini yg saya pake sbg contoh adl pelayanan gereja, sama sekali bukan bermaksud membandingkan Islam dengan Kristen. buat saya, FPI sama sekali NGGAK MEWAKILI MUSLIM atau agama Islam; dan saya pake cth gereja se-mata2 krn memang itu cth nyata yg saya tau persis, saya pnh terlibat di dlmnya, dan yg kepikiran saat ngetwit (msh subuh nih broh). tapi basically subjek "gereja" di sini bs aja diganti dgn karang taruna, LSM, atau komunitas lainnya yg sering bikin aksi sosial. intinya saya mo blg, klo aksi sosial yg tulus sih ga usah minta diekspos media--bukan begitu, bukan?

(9) ya pantes lah klo yg disorot media itu soal tindakan anarkis, krn itu di luar batas kewajaran, bukan begitu uni ?

(10) smentara klo aksi positif FPI (yg sbny emang kewajiban warga negara) apa musti diekspos jg demi "berimbang" dgn anarkisme, ?

(11) uni sbg aktivis dan pny bnyk followers di twitter, IMHO udh menggiring opini publik utk mentolerir (lg) FPI. payah bgt!

(12) Jd klo ada insiden2 lg, korban2 lg dari FPI; sorry to say uni , your hand is in that blood. uni ikutan terlibat di situ :/

(13) selamat sahur ya uni . dr lubuk hati terdalam saya tulus mendoakan ibadah puasanya lancar dan uni bs lbh bijak. amin.

Demikian kicauan saya pada si uni. Dibales nggak sama uni? Dibales dong! Balesannya sbb: 


Terima Kasih Banyak ya.. :) mhn maaf lahir bathin..

*yak, tnyt yg dibales dan dibahas cm twit saya yg terakhir*

        

Saya bukan aktivis, pemerhati sosial, and definetely not-into-politics. Jujur, saya malah tipe yg udh apatis bgt saat ngomongin FPI. saya merasa udh ga ada gunanya kok klo tereak2 "bubarkan FPI!", nyatanya--entah kenapa--FPI dipelihara oleh negara *semacam fakir miskin dan anak terlantar mungkin yah..*

Tapi yg bikin saya 'terganggu' bgt dgn twit uni adl bagaimana seorg aktivis yg pny bnyk followers justru menggiring opini publik ke arah yg sesat. klo kita ga bisa bubarin FPI, at least kita (= masyarakat banyak) hrsnya ya nggak membela FPI dlm bentuk apapun. FPI pantesnya ya jd public enemy. jgn lg dibelain lah. makin tinggi hati dan seenak jidat, soalnya. Uni spt org kita pd umumnya, mau berprasangka baik sm siapapun--termasuk FPI, tapi apa iya FPI msh perlu kita kasih prasangka baik? Hellooowww.. mau ditindas, di-bego2in, dan dihakimi brp lama lg sih sama 'dewa2 kebenaran' itu? 

Uni Fahira Idris pny lbh dari 119 ribu followers di Twitter, sedangkan akun saya (@see_sonya) cm punya  662 orang followers. Yg baca dan yg terpengaruh sm twit uni otomatis jauuuuhhh lbh banyak drpd yg baca twit saya. 
Makanya saya bikin postingan ini di blog, berharap bisa lbh banyak org yg baca--dan klo sepaham--SHARE link blogpost ini atau RT twit saya. 
Jgn sampe lbh banyak orang yg bs menolerir FPI drpd yg menyadari kebusukan dan intrik2 mereka.   

FPI is brainless. Kita jgn ikutan begok.

Selasa, 16 Juli 2013

Skenario Remang-Remang

"Kenapa baru sekarang?"
"Ya kamu kan tahu alasannya."
"Complicated."
"Lagi pula sinyalmu tidak jelas"
"Aku perempuan, bukan mercusuar. Belajar dong membaca tanda. Jangan apa-apa musti dikasih tahu.'
"Kok jadi marah?"
"Sorry."
"Kamu manis kalau merengut seperti itu."
"Sudah tahu."

...
"Ngomong-ngomong sudah berapa kali?"
"Apanya?"
"Melakukan hal ini?"
"Hmmm..." 
"Sudah, nggak usah jawab. Sering berarti."
"Kok nuduh?"
"Kata hmm itu artinya memberi jeda untuk berpikir. Apakah kamu akan mengatakan yang sebenarnya--atau setidaknya mengurangi angkanya."
"Perempuan memang suka menyimpulkan."
"Memangnya laki-laki tidak?"

...
"Omong-omong kau suka warna lipstikku ini?"
"Lumayan."
"Aku beli saat diskon. Merah menyala. Bukan karena aku suka, tapi itu yang paling murah."
"Kenapa kau ceritakan, sih?"
"Supaya kau tahu. Ada harga yang harus dibayar dengan menjadi perempuan. Tampil alami itu omong kosong. Pada akhirnya kau tetap butuh bedak, lipstik, penjepit bulu mata, dan pemulas pipi."





pembatas bukunya seksi yahhh

Duarrr! PECAH banget bukan sodara-sodara? Yak, itu tadi cuma sepenggal dari cerita berjudul "Skenario Remang-Remang"--yang juga jadi judul buku kumpulan cerpen karya Jessica Huwae. Masih ada 13 cerita lain di dalam buku ini, dan hampir semuanya punya twist mencengangkan. Yah... hidup pada kenyataannya memang penuh dengan kejutan; dan life surprises tersebut menurut saya digambarkan dengan realistis dalam buku ini--tapi tetap bikin imajinasi melayang.


Judul "Skenario Remang-Remang" untuk buku kumcer ini menurut saya udah tepat. Bukan sekadar mengambil salah satu judul cerpen yang jadi andalan--kayak judul album musik yang biasanya pakai judul hit single. Skenario Remang-Remang, buat saya, menggambarkan bagaimana Tuhan membuat skenario hidup ini nggak gampang ditebak layaknya shitnetron. Selain itu, term remang-remang juga bisa memberi kesan seksi, tabu, ilegal, saru, ... memberi ruang bagi otak saya untuk berimajinasi dan menebak-nebak.

Selain cerpen berjudul Skenario Remang-Remang, yang jadi favorit saya juga di buku ini adalah Gate 4. "Njrit! Kampret!!!" adalah makian yang keluar secara spontan, diikuti ketawa ngakak setelah saya tuntas membaca cerpen bersetting bandara itu. Baca deh, saya jamin Anda terkecoh!

Meskipun saya punya 2 cerpen favorit di buku ini, sama sekali bukan berarti saya nggak suka baca yang lainnya. Ternyata bener kata Maggie Tiojakin di acara launching buku ini "Kalau biasanya di kumpulan cerpen ada 2-3 cerita yang nendang, di buku ini semuanya nendang!" It did. Dari bab pertama aja, saya ngerasa 'diobrak-abrik' emosinya dengan rasa haru, kesal, penasaran, laper dan ngiler, sampe tegang krn ending yang horor dari cerita Resep Rahasia Tante Meilan. Berikut-berikutnya juga gitu... till the very last page

Jujur, saya sempat sih skip beberapa kalimat dan diksi yang rasanya terlalu puitis ato romantis buat saya. Hal ini memang sering saya lakukan saat membaca novel--terutama umumnya novel sastra, toh biasanya saya tetap bisa dapat intisari ceritanya. Tapiiii waktu baca buku ini, kalau sempat ada yang saya skip, akhirnya mesti balik lagi :)))) Again, Maggie Tiojakin was right. "Nggak ada kata-kata yang terbuang sia-sia di buku ini," kata Maggie. Jadi nggak ada tuh yang sengaja dipanjang-panjangin cuma supaya halamannya banyak. Semua kalimat yang ada di sini penting utk dibaca dan ngalir mulus dari satu ke lainnya.

Oh iya, jangan kira karena saya kenal baik sama penulisnya, maka review ini diisi dengan segala puja-puji. Yes, Jessica Huwae emang mantan bos yang sekarang jadi partner kerja saya di DailySylvia. I respect her very very much. Tapiiiii yang namanya baca buku dan nonton film tuh buat saya adalah pengalaman pribadi yang nggak akan terpengaruh sama hal-hal seperti pencitraan, rasa nggak enak hati, atau demi menjaga pertemanan. Apalagi ini review yang saya tulis di blog pribadi, jadi bener-bener subjektif dari mata kepala saya sendiri aja. Contohnya waktu baca cerita Menjemput Bapak, saya sampe mewek cuma gara2 kalimat "Setiap bapak adalah sosok pahlawan bagi setiap anak gadisnya." Sebagai anak perempuan satu-satunya, dan punya hubungan deket sama almarhum papa, begimana coba kalimat ini nggak langsung menembus ke jantung? *apus aermata*

As for the flaws, buku ini pun nggak luput dari kesalahan. Selain ada beberapa typo errors yang minor--maklum naluri editor :p ada satu kesalahan yang menurut saya rada fatal yakni salah penyebutan gelar "Bou". Di cerita Pelajaran Patah Hati, tertulis soal Bou Bintang sebagai adik terkecil ibu sang tokoh. Hellooooowww... bou a.k.a namboru itu emang tante sih, tapi menunjuk pd sodara perempuannya ayah. Sbg orang Batak tulen, tentunya saya lgsg sadar dgn kesalahan ini #eaaaakk :p

Oh iya, hampir lupa, cerita yang judulnya Mencintai Elisa juga dijadiin film pendek oleh anak-anak UPH lho! Nih trailernya:  


Demikian review saya terhadap buku kumcer Skenario Remang-Remang. Buat yang belom baca, I would highly recommended you to buy the book. Worth every penny. Buat yang udah baca dan mau sharing opini, atau siapa aja mau ngomentarin postingan ini, monggooo silakan isi kolom comment :)


= Saya kasih nilai 4 dari 5 untuk buku ini =

Senin, 08 Juli 2013

[Written in English Project #2]: How My Father Met My Mother

Apparently, my dad doesn't need 9 seasons like Ted Mosby to tell how he met my mom :p
*no I'm not dishing How I Met Your Mother series, it's one of my favorite show*

The story was told loooooong time ago. Nevertheless, the story remains in my head and my heart as one of the sweetest and cutest story I've ever heard :') Hopefully I can re-tell the story quite well, so you got that same fuzzy feeling after reading this, just like me when I heard it.

 = = = = = = = = = = = = = = =

She just arrived at church for her regular choir practice, when she spots a newcomer guy sitting on one of the church bench. Nobody else was there, so the girl decided to greet him.
"Hey there new guy, are you going to join the choir?"
"Umm, yes."
"Welcome then. I'm sure you'll learn a lot here. Hopefully you can keep up, though. This choir has a great reputation and lots of achievements, so you better be serious dude! You're lucky to be here, don't waste that chance."
"I will. Thanks for the warning. I'm Sontang, what's you name?"
"Nurita."

After that introduction between the girl and the new guy, some other choir members are coming. And the practice are about to start, when suddenly the new guy got up from his chair and introduce himself.
"Good afternoon everybody, my name is Sontang Tampubolon and I'm the new choir coach."
The girl's face turn red. But she's smiling. "This guy surely have some sense of humor," she thinks.
And the guy is also smiling. "That girl is brave and confident. And she can laugh at herself," he thinks.

Both of them feels a special first impression from each other.
That guy didn't even bother the fact that the girl is actually not really a good singer. She can't read notes. She's only good at following tones. Therefore she can fit in a choir, where she can sing together with other  people :D

Long story short, they fell in love and build a  strong relationship.
The girl is my mom. The guy is my [rest in peace] dad.


= = = = = = = = = = = = = = = 



# This post is my 2nd post that's written fully in English, as this is a part of my "Written in English Project". Read the complete intro of this project here. See you in my next post!


Jumat, 21 Juni 2013

Review: Man of Steel

Heyho! Kembali lagi ke review suka-suka ala saya ^__^

:: pic source ::
Kali ini yang mau saya review adl film Man of Steel--film teranyar yang diadaptasi dari komik superhero terkenal: Superman.
*Btw, jd inget pas di bioskop ada anak yang kaget liat trailer film ini trus teriak "kok ada film Superman? kak nonton itu aja deh yok!" Rupanya si bocah malang itu nggak tau kalo Man of Steel adl film Superman, sementara si kakak yg diajak bicara nggak nanggepin adeknya karena niat awal mereka adl nonton Coboy Junior The Movie*

Eniweiiii... back to the movie. Emang belakangan ini sptnya tren film superhero adalah back to basic; menjelaskan asal mula si pahlawan super dgn lbh mendalam--seperti pada Batman Begins dan The Amazing Spiderman. Setali tiga uang, film Man of Steel juga berfokus pada asal mula Superman.

Menceritakan tentang kehidupan di planet Krypton, tempat kelahiran Kal-El, putra dari ilmuwan bernama Jor-El (Russell Crowe) yg sdh memprediksi kehancuran planet Krypton akibat eksploitasi sumber daya alam yg dilakukan oleh para petinggi pemerintahan planet tsb. Masalah diperkeruh dgn tindakan pemberontakan oleh Jendral Zod (Michael Shannon) untuk mengambil alih kekuasaan. Dengan harapan bayi Kal-El bisa bertahan hidup dan melanjutkan kehidupan planet Krypton, Jor-El lalu mengambil 'langkah iman' dengan mengirimkannya ke planet lain yakni Bumi.

Di bumi, Kal-El ditemukan dan dibesarkan oleh sepasang suami istri, Jonathan Kent (Kevin Costner) dan Martha Kent (Diane Lane). Dengan nama Clark Kent (Henry Cavill), Kal-El berusaha keras beradaptasi dan mengelola kekuatan super yang dimilikinya. Drama kehidupan Clark Kent saat kecil dan remaja jadi bagian yang menyentuh dan mengharukan di film ini. Selain asal usul dan kisah masa lalu, film ini juga menampilkan perjuangan Superman untuk diterima oleh masyarakat bumi sbg seorang pahlawan--bukan makhluk aneh yang menakutkan.

Daaan tentunya film Superman tak akan lengkap tanpa kehadiran sosok Lois Lane (Amy Adams). One thing I love from this movie, Lois Lane-nya KERJA banget! Jadi cocok disebut jurnalis pemenang Pulitzer. Bukan cuma dateng liputan-liputan cantik. Dan salah satu kerjanya yg paling sukses adl menemukan jati diri Clark Kent sbg sang Superman.

Lois Lane
:: pic source ::


Smallvile Much?!
Mungkin karena film Man of Steel banyak bercerita ttg masa muda Clark Kent, saya lebih merasa spt nonton "Smallville" ketimbang "Superman". Apalagi pemeran Clark Kent di film ini menurut saya mirip sama pemeran Clark Kent di Smallville TV Series.
Henry Cavill as Clark Kent, Man of Steel
:: pic source ::

Tom Wellington as Clark Kent, Smallville Series
:: pic source ::
Oh, dan saya suka small details adanya tokoh Lana cilik di film ini. Walaupun cuma satu scene, tapi kelihatan kalau ada chemistry antara Clark dengan Lana. Yes, people ... LANA IS NOT LOIS LANE. Banyak loh yg ngira tokoh Lana Lang di Smallville itu adalah titisan *lu kate Nyi Blorong punya titisan* nama lain dari Lois Lane. Bahkan suami saya pun ngirainnya gitu. Bukan, cuy! Lana tuh ceritanya cinta monyetnya si Clark waktu abegeh gitu looh ;D

Just Like Jesus
Tokoh Kal-El a.k.a Clark Kent a.k.a Superman di film Man of Steel ini sedikit banyak mengingatkan saya dengan Yesus. Eits, jgn langsung ilfil sama review ini karena bawa-bawa agama dan Tuhan, bukan gitu jg maksud saya, ini secara karakterisasi aja kok... Dan bukan cuma saya yang mikir begini. Pas nonton, saya dan suami langsung "Beuh, kayak Yesus yaaa", trus suami saya pun sempet baca beberapa review film dan obrolan2 di forum film maupun forum Kristen yang mengungkapkan hal serupa, bahwa film Man of Steel banyak menggunakan tokoh Yesus sebagai referensi.

Beberapa kemiripan si Man of Steel ini dgn Yesus antara lain:
  • Tritunggal. Kristiani mengimani Tuhan Tritunggal (Allah Bapa, Anak, dan Roh Kudus), sementara si Man of Steel pny 3 identitas juga di film ini: Kal-El, Clark Kent, dan Superman.
  • Punya 2 ayah. Kalau Yesus punya Allah Bapa dan Yusuf sbg ayahnya di bumi, Superman punya Jor-El dan Jonathan Kent.
  • 33 tahun adalah usia di mana Kal-El mulai mengungkapkan identitas dan berjuang sbg sang Superman, usia yang sama saat Yesus disalibkan.
  • Berkorban utk manusia. Kalau Yesus mengorbankan dirinya di kayu salib untuk menebus dosa manusia, Clark Kent rela ditangkap oleh polisi manusia dan menahan kekuatan supernya, agar manusia selamat dari murka Jendral Zod. 
Selain beberapa kemiripan secara karakteristik, secara visual pun film ini menampilkan Clark Kent di samping gambar Yesus di kaca gereja, yakni ketika Clark berkonsultasi dengan pendeta sblm menentukan langkah menghadapi Zod. Begitu pula pada adegan pertempuran klimaks: Superman melompat dari kapal jendral Zod dan melayang di angkasa dgn posisi tangan terlentang spt sedang disalibkan.

My Verdict
Secara umum, saya suka nonton film ini. Benar-benar mengobati rasa rindu terhadap film superhero. Dan yang terasa istimewa adalah bagaimana sutradara Zack Snyder dan penulis naskah David S Goyer mengarang cerita yang lebih logis, berdasarkan cerita komik aslinya. Jadi lebih terasa realistis. Contohnya tentang lambang menyerupai huruf "S" yang dipakai Superman ternyata lambang keluarga El di planet Krypton yang artinya harapan. 

Yang saya suka juga dari film ini adalah pemilihan cast/pemain yang pas, terutama Russell Crowe dan Kevin Costner. Menurut saya Russell Crowe cocok banget jadi bapak bijaksana berkharisma, tapi teteup jago berantem. Nah kalo Kevin Costner dgn mata teduhnya itu semacam bapak sabar yang siap dikecup #lah 
om, om... kok makin tua makin kecupable sik? *__*
:: pic source ::
Yang saya nggak suka dari film ini adalah efek berantemnya yang terlalu lebay. Iya deh, Superman punya super power yg gede banget. Tapi jadinya lebih mirip disaster movie. Hancur semua itu kota Metropolis kayak udah kiamat juga ._. "Ini sbny film Superman ato 2012 sih?" sampe sempet terlontar dari mulut saya pas nontonnya. Huh.

Dan satu lagi kekurangannya adalahhh... WHERE'S LEX LUTHOR??? Well, hopefully di sekuel berikutnya deh :)

= Saya kasih nilai 4 dari 5 utk film ini =


:: pic source ::