Tampilkan postingan dengan label liputan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label liputan. Tampilkan semua postingan

Minggu, 12 Agustus 2018

Cerita Zania, Siswi SDN Kenari 07 Jakarta Pusat



Gadis imut berkerudung merah tersebut tersenyum sumringah. Namanya Zania, siswi kelas VI di SDN Kenari 07, Jakarta Pusat. Ada secercah gundah di hatinya, tapi rasa itu kalah dengan sukacita Zania karena telah mendapat sebuah pengalaman berharga. Pengalaman persahabatan singkat namun memikat.

Yuxin, mahasiswi asal China berwajah oriental; "Mirip orang Korea," kata Zania.

Senin, 16 April 2018

Lari - Candi - Medali: Mandiri Jogja Marathon 2018


Otomatis saja bibir ini menyunggingkan senyum, ketika melihat foto seorang teman memegang medalinya dengan bangga. Dari medali bermotif batik yang dipegangnya, serta latar belakang candi Prambanan tempatnya berpose, saya jadi tau bahwa teman tersebut baru mengikuti ajang Mandiri Jogja Marathon 2018. "Wah, dia bela-belain cuti trus berangkat ke Jogja demi ikut lomba marathon ini?" pikir saya. Berhubung kepo, saya pun mengirim pesan via WhatsApp.

Kamis, 15 Maret 2018

KAGET! waktu dapat telepon dari kantor BPK

:: Designed by balasoiu (Freepik). Edited by Sonya ::

Aseli, kaget banget ketika suatu hari saya dapat telepon dari kantor BPK alias Badan Pemeriksa Keuangan.

Begini runut ceritanya kenapa saya sampe segitu kagetnya:
Pertama, saya memang mengikuti Lomba Nulis Blog BPK Kawal Harta Negara beberapa waktu lalu, tapi sejujurnya nggak berani berharap menang *terlalu berat, ngalahin beratnya kangen Dilan ke Milea #ehhh* [ Baca postingan saya yang dilombakan di sini ]

Kedua, ada ajakan dari komunitas Blogger Jakarta (BlogJak) utk meliput acara Kumpul Blogger dan Penganugerahan  Pemenang Lomba BPK Kawal Harta Negara. again, saya tertarik ikutan bukan karena merasa bisa jadi pemenang di lomba tsb, melainkan pengen kumpul blogger dan tertarik sama tema talkshow yang jadi salah satu agenda acara itu.

Ketiga, saya lalu mendapat email dari panitia Lomba Nulis BPK untuk menghadiri acara sesuai info BlogJak. saya pikir semua peserta lomba nulis mendapatkan email tersebut--tapi ternyata tidak. Jadi gosip yang berhembus adalah yang dapat email kemungkinan masuk nominasi pemenang.

Nah, GONG-nya itu waktu nerima telepon dari kantor BPK untuk mengonfirmasi kehadiran saya pada acara yang digelar Kamis, 15 Maret 2018 di Auditorium BPK tersebut. WOW. berasa penting banget saya ini, sampe perlu dikonfirmasi bakal hadir ke acara pengumuman pemenang lomba blog BPK. Jadi akhirnya kepikiran juga,


"apa mungkin saya jadi salah satu pemenang Lomba Nulis Blog BPK Kawal Harta Negara?"

Selasa, 27 Februari 2018

HokBen Bukan Restoran Jepang: Ketahui Fakta Sebenarnya!

Siapa sih yang nggak kenal HokBen? Nama ini sudah begitu melekat di kepala kita sebagai salah satu restoran Jepang paling terkenal di Indonesia. Kenyataannya, HokBen bukanlah restoran Jepang. Kaget? Sama, saya juga. Fakta ini baru saya tahu beberapa hari lalu--setelah belasan atau bahkan puluhan tahun mengonsumsi makanan dari restoran ini.

Jadi bagaimana fakta sebenarnya? Kalau penasaran, baca terus artikel ini sampai selesai. Ada 4 fakta HokBen yang perlu diketahui:

Jumat, 26 Januari 2018

Gizi Tepat untuk Kids Jaman Now



"Our children are our only hope for the future, but we are their only hope for their present and their future" -Zig Ziglar 

Anak adalah masa depan; dan orangtua adalah penentu kehidupan anak saat ini hingga masa mendatang. Salah satu peran terpenting orangtua dalam kehidupan anak adalah memelihara kesehatan mereka, dan hal ini dimulai bahkan sejak anak masih berada di dalam kandungan ibu. Asupan makanan ibu saat hamil, menjadi sumber kehidupan dan kesehatan pada janin.

Setelah anak lahir, bertumbuh dan berkembang, orangtua pun masih memegang peranan dalam penyediaan nutrisi anak. Terutama pada 1,000 hari pertama kehidupan anak adalah masa yang paling krusial--bahkan bisa menjadi penentu masa depan. Jadi jangan pernah anggap remeh masalah gizi pada bayi dan balita ya gaess!

Jumat, 19 Januari 2018

Jerawat Parah dan Susah Sembuh? Waspada Hiperandrogen!


Jerawat. Satu kata yang bisa jadi momok mengerikan bagi sebagian orang--terlebih bagi perempuan. FYI, jerawat itu ada banyak jenisnya loh! Beda jenis jerawat, berbeda tampilan dan penyebabnya, berbeda pula cara pencegahan dan penyebabnya. Kali ini, saya mau bahas sedikit mengenai jerawat akibat Hiperandrogen.

Gejala klinis jerawat akibat hiperandrogen adalah sebagai berikut:

  • Biasanya banyak dan besar-besar, seperti jerawat batu
  • Berpotensi menimbulkan bekas luka (scar)
  • Cenderung lebih sulit diatasi, tidak cukup dengan obat jerawat topikal/oles
  • Tak hanya subur di wajah, jerawat hiperandrogen dapat tumbuh di berbagai bagian tubuh dengan kadar minyak tinggi

Bagaimana cara mengatasinya? Baca terus artikel ini ya!

Rabu, 13 Desember 2017

13 Merek Kosmetika Mengandung Bahan Berbahaya: Public Warning BPOM 2017


Sebagai seorang makeup lover, saya selalu prihatin melihat maraknya peredaran produk kecantikan (baik makeup maupun skincare) yang mengandung bahan berbahaya. Jujur, ada masanya saya sendiri mengutamakan harga murah dalam membeli kosmetik--nggak terlalu peduli dengan merek dan kualitas--termasuk soal keamanan bahan yang terkandung di dalamnya. Namun seiring pertambahan usia kedewasaan dan informasi, saya mulai lebih selektif memilih kosmetik.

Ketika bekerja di perusahaan yang bergerak dalam bidang kesehatan kulit beberapa tahun lalu, saya jadi aware mengenai beragam masalah kulit dan gangguan kesehatan yang dapat ditimbulkan dari bahan-bahan berbahaya dalam produk kecantikan. Beberapa efek buruk yang dapat ditimbulkan antara lain: reaksi alergi, iritasi seperti kulit merah dan rasa terbakar, serta pengelupasan yang berlebihan. Bahkan lebih jauh lagi, bahan berbahaya yang kerap digunakan dalam kosmetik bisa mengakibatkan cacat pada janin, menimbulkan gangguan fungsi hati, menyebabkan depresi syaraf pusat serta gagal ginjal, juga memicu kanker kulit dan kanker hati. Ngeri ih!

Oleh sebab itu, setiap tahun Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mengeluarkan sejenis "Public Warning" yakni pengumuman nama-nama produk kosmetik yang mengandung bahan berbahaya, sebagai peringatan kepada masyarakat. Apa saja produk yang masuk black list tahun 2017 ini? Apakah kosmetik Anda termasuk di dalamnya? Baca sampai habis yaaa...

Senin, 23 Oktober 2017

Masa Depan Cerah Anak harus Dirancang dari Sekarang



Sebagai orangtua, impian kita semua adalah melihat anak masuk sekolah unggulan, mengenyam pendidikan setinggi-tingginya, lalu sukses meniti karir hingga mendapat penghasilan serta jabatan yang prestisius. Namun untuk dapat menggapai semua itu, orangtua harus menyiapkan segalanya sedini mungkin--lebih cepat lebih baik.

Fakta yang tak bisa kita hindari: biaya pendidikan terus meningkat setiap satu atau dua tahun. Inflasi biaya pendidikan tersebut dapat mencapai 15-20% besarnya. Anak kita yang masih kecil saat ini akan berkali lipat lebih mahal biaya kuliahnya nanti. Jadi jangan tertawakan teman atau kerabat yang berniat untuk siapkan uang kuliah bagi anaknya yang masih bayi ya!

Parahnya lagi, angka inflasi biaya pendidikan melebihi tingkat inflasi secara umum. Artinya, kenaikan gaji orangtua tidak sebanding dengan kenaikan biaya pendidikan anak. Akan sangat sulit untuk mengejar jumlah biaya pendidikan yang terus meningkat, jika hanya mengandalkan gaji bulanan.

Senin, 28 Agustus 2017

Golden Ratio: Ternyata Cantik ada Rumusnya!



Pasti sering denger dong idiom "cantik itu relatif, jelek itu mutlak"
Kecantikan sifatnya subjektif, tergantung persepsi masing-masing orang. Tapi, baru-baru ini saya belajar bahwa sebenarnya cantik itu ada rumusnya. Dengan kata lain: kecantikan bisa diukur secara matematis. *WHAT? Gimana caranya?* 
Well, kalau kamu penasaran, baca terus artikel ini untuk tau jawabannya!

Selasa, 15 Agustus 2017

Menikmati "Senandung Ibu Pertiwi" di Galeri Nasional


Hey all! Beberapa waktu lalu saya diundang untuk mengunjungi pameran lukisan koleksi Istana Kepresidenan RI 2017 berjudul "Senandung Ibu Pertiwi" di Galeri Nasional, Jakarta. Pertama kali membaca judul pameran ini, benak saya langsung membayangkan sosok seorang ibu yang sedang bernyanyi lembut untuk meninabobokan bayinya. Mungkin karena saya sendiri juga seorang ibu, makanya gambaran itu yang langsung tervisualisasi.

Dari buku yang pernah saya baca, istilah "Ibu Pertiwi" sudah muncul sejak masa prasejarah. Saat itu, berbagai suku bangsa di kepulauan Nusantara begitu menghormati (roh) alam dan kekuatan bumi, mother of earth. Ibu Pertiwi menjadi metafora feminitas yang memberi kehidupan, penuh kasih, sekaligus menjadi pelindung bagi semua. Ibu Pertiwi juga jadi lambang pengharapan dan kedamaian.

Senandung Ibu Pertiwi yang diangkat menjadi tajuk pameran ini, bagi saya, menggambarkan kelembutan dan kedamaian--dua hal yang belakangan ini terasa langka--sebagai identitas bangsa Indonesia. Menikmati karya demi karya yang dipamerkan, sungguh terasa seperti alunan nada yang lembut, begitu merdu menghanyutkan saya dalam rasa kagum serta haru. Indonesia ternyata sangat kaya, sangat indah, sangat berharga!


Jumat, 04 Agustus 2017

Beauty Blogger Gathering: Launching Guardian Bath Series


Hai haiii!
Minggu, 30 Juli 2017 lalu, aku diundang untuk datang ke event yang diadakan oleh Guardian di GAIA by Ristorante, yakni di The Plaza lantai 46, Jakarta. Excited banget sih untuk dateng ke acara ini. Yang pertama karena aku diajak ke acara ini oleh salah satu sahabat di kantor lama, trus aku juga boleh ajak 5 orang temen blogger lain. Selain itu, pas undangannya nyampe ternyata gemesss minta ampun! Dikemas dalam Beauty Box Guardian yg eksklusif, di dalamnya undangan yg dibikin khusus sehingga tamu undangan berasa spesial ♥

Rabu, 02 Agustus 2017

3 Alasan Jose Purnomo Pilih Nikita Willy untuk 'Gasing Tengkorak'

:: Dok. KOPI ::

Dahi saya langsung berkernyit ketika pertama kali mendengar bahwa Nikita Willy akan menjadi pemeran utama dalam film horor terbaru arahan Jose Purnomo. Nama Nikita Willy memang sudah tak asing di kancah dunia hiburan Indonesia. Bahkan NikWil kerap disebut sebagai 'Ratu Sinetron' mengingat kiprahnya yang malang melintang di layar kaca. Tapi tidak demikian halnya dengan layar lebar. Film yang dibintangi oleh Nikita Willy masih bisa dihitung oleh jari, dan kesemuanya bergenre drama ataupun komedi.

Sebaliknya, nama Jose Purnomo sudah sangat lekat di kepala saya sebagai sutradara pencetak film horor yang berkualitas dan laku keras. Salah satu buktinya adalah film Jailangkung (2017) yang tayang beberapa waktu lalu dan tembus hingga 2,5 juta penonton lebih. Luar biasa!

Trus, kenapa ya mas Jose memilih NikWil untuk film Gasing Tengkorak?

Minggu, 07 Mei 2017

Hiburan Kekinian ala 'Selebgram'

wah jumlah followers ig aku gak jauh beda dari Aldi dan Billa, cuma beda di huruf "K" doang :'p
ciyan ya. makanya follow aku dong kakaaa: @see_sonya








Tak dapat dipungkiri, pesona selebgram alias seleb Instagram saat ini sangat memikat masyarakat yang sebagian besar merupakan pengguna aktif media sosial. Termasuk saya. Meski konteksnya nggak terlalu serius, beberapa bulan belakangan saya sering pake hestek #menujuselebgram yang menunjukkan besarnya harapan dan upaya saya meraih predikat sebagai selebgram. Hehehe.

Menjadi endorser dan mendapatkan penghasilan dengan cara 'eksis' di dunia maya memang sepertinya menyenangkan sekali ya? Makanya nggak heran kalau selebgram jadi salah satu cita-cita kebanyakan remaja masa kini. Sepertinya, fenomena inilah yang hendak diangkat oleh produser KK Dheeraj hingga dirinya memutuskan untuk membuat film bertajuk Selebgram. Dengan menggandeng Wishnu Kuncoro sebagai sutradara, film bergenre komedi ini menjadi hiburan kekinian yang sayang untuk dilewatkan.

Simak review film Selebgram (plus keseruan saat Premiere-nya, saya duduk persis di belakang para pemain!) selengkapnya ya ...

Rabu, 26 April 2017

The Curse: Horor Cantik Lintas Negara


"Jangan takut, Shelina! Jangan takut, Shelina! Jangan takut, Shelina!"

Self-mantra ini diucapkan oleh Shelina untuk melawan rasa takutnya saat nekat mengambil keputusan 'mendekatkan diri' dengan roh yang beberapa hari menghantuinya. Sesungguhnya Shelina saat itu benar-benar takut. Tapi mungkin lebih baik mendapatkan jawaban dan menghadapi ketakutan tersebut, ketimbang terjebak dalam kengerian yang tak jelas ujung pangkalnya. Benar saja, setelah kejadian itu Shelina mulai memahami alasan dirinya 'diganggu' dan berusaha memperbaiki sebuah kesalahan dari masa lalunya.   

Namun apa yang terjadi setelah itu? Sudah tepatkah langkah yang dilakukan oleh Shelina? Since there's no turning back, mampukah dirinya memperbaiki keadaan--atau justru membuat situasi makin runyam karena mesti menggali kasus lama yang telah terkubur dalam liang lahat?

Kamis, 06 April 2017

Si Komo Returns!


Buat generasi mulai jompo yang besar di tahun '90an, sosok Si Komo pasti tak asing. Karakter yang mengambil sosok hewan langka khas Indonesia--komodo--ini adalah salah satu tokoh ciptaan Kak Seto Mulyadi, psikolog sekaligus pemerhati anak. Tokoh Si Komo muncul dalam sebuah program khusus anak-anak, bersama dengan karakter hewan lainnya seperti Belu (Bebek Lucu), Ulil (Ulat Kecil), serta Dompu (Domba Putih). Bahkan, Si Komo yang diisi suaranya oleh Kak Seto tersebut juga 'menyanyikan' sejumlah lagu anak-anak. Yang paling legendaris dan masih sering jadi joke klasik sampai saat ini: "macet lagi, macet lagi, gara-gara Si Komo lewat ..." Hihihi.

Apa jadinya bila tokoh Si Komo yang populer pada era '90an muncul kembali tahun 2017 ini? Kira-kira masih menarik nggak ya untuk generasi sekarang yang sudah serba gadget?

Senin, 23 Januari 2017

Kenapa Ibu Berhijab ini 'Percaya' pada Ahok?

:: Photo taken from YouTube ::

Nini Hamid. Sosok ibu rumah tangga (IRT) yang 'biasa' banget. Postur tubuhnya mungil, dan penampilannya sangat sederhana. Mengenakan khimar/kerudung lebar yang menutupi hampir seluruh bagian kemeja kotak-kotak, jujur saya sama sekali nggak ngeh ketika tiba hampir bersamaan dengan dirinya di gedung SMESCO pada Rabu 18 Januari lalu. Padahal, kala itu saya datang untuk menghadiri acara Bedah Buku "Kenapa Percaya Saya Buat Ahok" karya Ibu Nini Hamid.  

Ahok. Sosok yang beberapa bulan belakangan menjadi sorotan utama. Bagai dua sisi mata uang, dia memiliki pencinta dan pembenci yang sama banyaknya. Di mata sebagian orang, Ahok adalah pria yang sering berkata kasar, tak layak menjadi pemimpin, bahkan telah menista agama. Namun sebagian orang lainnya memandang Ahok sebagai pemimpin revolusioner yang tak pernah takut berkata jujur apa adanya, serta mampu membuktikan kerja kerasnya melalui hasil yang nyata. Salah satu yang beranggapan demikian adalah Ibu Nini Hamid.

"Eh.. Kamu Muslim, Kenapa Dukung Ahok?"

Jumat, 16 Desember 2016

"Hangout" Bareng 9 Seleb, Mulai 22 Desember

: pic taken from YouTube::





HANGOUT, film teranyar karya Raditya Dika siap menghias layar lebar 22 Desember mendatang. Dengan menggandeng 8 seleb ternama lainnya yakni Mathias Muchus, Titi Kamal, Prilly Latuconsina, Surya Saputra, Gading Marten, Soleh Solihun, Dinda Kanya Dewi, serta youtuber Bayu Skak; Radit menghadirkan suasana baru dengan menambah sentuhan thriller ke dalam film komedi besutannya.

Fim Hangout menceritakan pengalaman Raditya Dika yang mendapatkan undangan untuk 'hangout' dari seorang pengirim misterius. Ternyata bukan Radit sendiri yang diundang ke sana, melainkan ada 8 orang public figure lainnya (yang saya sebut di atas). Kesembilan orang yang sudah saling mengenal dan berteman ini diundang untuk menginap selama 3 hari di sebuah rumah di pulau terpencil. Masalah mulai terjadi ketika om Mathias Muchus mendadak meninggal dunia saat makan malam. Satu persatu nyawa mereka tereliminasi--menyisakan pertanyaan: siapa pelakunya dan apa motifnya?

Kamis, 15 Desember 2016

The Professionals: Sahabat adalah Musuh Terberat

Drama, reliji, komedi, horor, serta action (fighting) adalah genre film Indonesia yang banyak menghiasi layar lebar belakangan ini. Meski ceritanya berbeda-beda, jujur saya mulai jenuh dan mengharapkan sesuatu yang berbeda dan konten yang lebih kreatif. Saat itulah saya membaca dari situs Ulasan Film 21 mengenai film berjudul The Professionals. Premisnya menarik, dan digadang-gadang sebagai film action heist (alias perampokan terencana) pertama di Indonesia--bikin saya makin penasaran.

Kebetulan saat itu ada kuis yang berhadiah nobar The Professionals yang digelar di akun Twitter @UlasanFilm21. Singkat cerita, saya coba ikutan kuis tersebut dan berhasil dipilih sebagai salah satu pemenang. Yeay! Kesampean deh nonton film yang bikin saya penasaran tersebut, sekalian ikut Press Conference yang dihadiri sang sutradara dan para pemainnya. 
And the best part is... saya bener-bener terhibur dengan film The Professionals ini ^__^ apa saja yg jadi nilai plus film ini? silakan baca sinopsis dan review lengkapnya yaaaa 

Kamis, 27 Oktober 2016

Yuk Jadi Keluarga Pencetak Generasi Titanium!

Dok. Film Super Didi

"Keluarga adalah pendidik yang pertama dan utama, tapi seringkali yang paling kurang persiapannya." Pagi ini (Rabu, 27 Oktober 2016) saya denger kalimat pencerahan--sekaligus menohok--ini dari Bapak Harris Iskandar, Direktur Jendral Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat (Ditjen PAUD-DIKNAS). Ya, saya setuju banget dengan statement yang diungkapkan Pak Harris dalam Diskusi Panel WOWSaveID bersama Kemendikbud tersebut. Siap menikah, siap berkeluarga, mestinya siap menjadi pendidik pertama dan utama bagi anak. Akan tetapi hal ini nampaknya sering terlupakan dan terabaikan.

Diskusi Panel yang dihadiri oleh para pendidik dan pemerhati pendidikan termasuk blogger KOPI ini mengulas berbagai sisi dalam pembangunan Generasi Titanium yang disebut juga GTI 4.0.

Jumat, 21 Oktober 2016

Indonesian South Sea Pearl: Punya Kita, Buat Siapa?

:: photo by Rachael Crowe (picjumbo) ::

Siapa sih yang tak kenal mutiara? Benda mungil bulat yang umumnya berwarna putih tersebut paling banyak diketahui sebagai bahan perhiasan wanita—untuk kalung, anting, atau cincin. Meski begitu, nggak banyak orang (wanita sekalipun) yang benar-benar ‘mengenal’ mutiara. Saya sendiri termasuk yang blank soal mutiara, meski termasuk pengagumnya. Menurut saya, mutiara yang nampak simpel namun selalu cantik itu merupakan representasi classic beauty yang elegan. Sederhana, tapi sangat berharga.

Saya semakin kagum dan semakin penasaran dengan mutiara, saat berkesempatan hadir di Pre-Event Gathering 6th Indonesian Pearl Festival, Rabu 12 Oktober 2o16 lalu. Dalam acara tersebut dipaparkan sejumlah fakta dan data seputar mutiara serta budidayanya di Indonesia.