Tampilkan postingan dengan label urusan negara ;). Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label urusan negara ;). Tampilkan semua postingan
Minggu, 12 Agustus 2018
Cerita Zania, Siswi SDN Kenari 07 Jakarta Pusat
Gadis imut berkerudung merah tersebut tersenyum sumringah. Namanya Zania, siswi kelas VI di SDN Kenari 07, Jakarta Pusat. Ada secercah gundah di hatinya, tapi rasa itu kalah dengan sukacita Zania karena telah mendapat sebuah pengalaman berharga. Pengalaman persahabatan singkat namun memikat.
Yuxin, mahasiswi asal China berwajah oriental; "Mirip orang Korea," kata Zania.
Kamis, 15 Maret 2018
KAGET! waktu dapat telepon dari kantor BPK
![]() |
:: Designed by balasoiu (Freepik). Edited by Sonya :: |
Aseli, kaget banget ketika suatu hari saya dapat telepon dari kantor BPK alias Badan Pemeriksa Keuangan.
Begini runut ceritanya kenapa saya sampe segitu kagetnya:
Pertama, saya memang mengikuti Lomba Nulis Blog BPK Kawal Harta Negara beberapa waktu lalu, tapi sejujurnya nggak berani berharap menang *terlalu berat, ngalahin beratnya kangen Dilan ke Milea #ehhh* [ Baca postingan saya yang dilombakan di sini ]
Kedua, ada ajakan dari komunitas Blogger Jakarta (BlogJak) utk meliput acara Kumpul Blogger dan Penganugerahan Pemenang Lomba BPK Kawal Harta Negara. again, saya tertarik ikutan bukan karena merasa bisa jadi pemenang di lomba tsb, melainkan pengen kumpul blogger dan tertarik sama tema talkshow yang jadi salah satu agenda acara itu.
Ketiga, saya lalu mendapat email dari panitia Lomba Nulis BPK untuk menghadiri acara sesuai info BlogJak. saya pikir semua peserta lomba nulis mendapatkan email tersebut--tapi ternyata tidak. Jadi gosip yang berhembus adalah yang dapat email kemungkinan masuk nominasi pemenang.
Nah, GONG-nya itu waktu nerima telepon dari kantor BPK untuk mengonfirmasi kehadiran saya pada acara yang digelar Kamis, 15 Maret 2018 di Auditorium BPK tersebut. WOW. berasa penting banget saya ini, sampe perlu dikonfirmasi bakal hadir ke acara pengumuman pemenang lomba blog BPK. Jadi akhirnya kepikiran juga,
"apa mungkin saya jadi salah satu pemenang Lomba Nulis Blog BPK Kawal Harta Negara?"
Kamis, 01 Februari 2018
BPK Kawal Harta Negara Demi Kesejahteraan Rakyat
[*] sumber: BPK Serahkan IHPS I Tahun 2017 Kepada Presiden RI
Satu hal yang tidak terbantahkan, masalah uang adalah hal yang sangat sensitif, sangat rentan dengan penyalahgunaan. Lembaga negara, organisasi pemerintahan, maupun departemen yang berada di bidang keuangan kerap disebut sebagai 'lahan basah' karena disinyalir menjadi tempat tumbuh suburnya praktik korupsi. Oleh sebab itu, keterbukaan informasi dan juga akuntabilitas menjadi faktor yang sangat penting, supaya pengawasannya bisa dilakukan secara bersama-sama.
Apakah BPK memiliki sistem informasi yang terbuka dan bagaimana akuntabilitas BPK?
Selasa, 15 Agustus 2017
Menikmati "Senandung Ibu Pertiwi" di Galeri Nasional
Hey all! Beberapa waktu lalu saya diundang untuk mengunjungi pameran lukisan koleksi Istana Kepresidenan RI 2017 berjudul "Senandung Ibu Pertiwi" di Galeri Nasional, Jakarta. Pertama kali membaca judul pameran ini, benak saya langsung membayangkan sosok seorang ibu yang sedang bernyanyi lembut untuk meninabobokan bayinya. Mungkin karena saya sendiri juga seorang ibu, makanya gambaran itu yang langsung tervisualisasi.
Dari buku yang pernah saya baca, istilah "Ibu Pertiwi" sudah muncul sejak masa prasejarah. Saat itu, berbagai suku bangsa di kepulauan Nusantara begitu menghormati (roh) alam dan kekuatan bumi, mother of earth. Ibu Pertiwi menjadi metafora feminitas yang memberi kehidupan, penuh kasih, sekaligus menjadi pelindung bagi semua. Ibu Pertiwi juga jadi lambang pengharapan dan kedamaian.
Senandung Ibu Pertiwi yang diangkat menjadi tajuk pameran ini, bagi saya, menggambarkan kelembutan dan kedamaian--dua hal yang belakangan ini terasa langka--sebagai identitas bangsa Indonesia. Menikmati karya demi karya yang dipamerkan, sungguh terasa seperti alunan nada yang lembut, begitu merdu menghanyutkan saya dalam rasa kagum serta haru. Indonesia ternyata sangat kaya, sangat indah, sangat berharga!
Senin, 23 Januari 2017
Kenapa Ibu Berhijab ini 'Percaya' pada Ahok?
![]() |
:: Photo taken from YouTube :: |
Nini Hamid. Sosok ibu rumah tangga (IRT) yang 'biasa' banget. Postur tubuhnya mungil, dan penampilannya sangat sederhana. Mengenakan khimar/kerudung lebar yang menutupi hampir seluruh bagian kemeja kotak-kotak, jujur saya sama sekali nggak ngeh ketika tiba hampir bersamaan dengan dirinya di gedung SMESCO pada Rabu 18 Januari lalu. Padahal, kala itu saya datang untuk menghadiri acara Bedah Buku "Kenapa Percaya Saya Buat Ahok" karya Ibu Nini Hamid.
Ahok. Sosok yang beberapa bulan belakangan menjadi sorotan utama. Bagai dua sisi mata uang, dia memiliki pencinta dan pembenci yang sama banyaknya. Di mata sebagian orang, Ahok adalah pria yang sering berkata kasar, tak layak menjadi pemimpin, bahkan telah menista agama. Namun sebagian orang lainnya memandang Ahok sebagai pemimpin revolusioner yang tak pernah takut berkata jujur apa adanya, serta mampu membuktikan kerja kerasnya melalui hasil yang nyata. Salah satu yang beranggapan demikian adalah Ibu Nini Hamid.
"Eh.. Kamu Muslim, Kenapa Dukung Ahok?"
"Eh.. Kamu Muslim, Kenapa Dukung Ahok?"
Rabu, 05 Oktober 2016
WOW SaveID: Selamatkan Generasi Titanium 4.0
Kasus yang diangkat pada saat itu adalah perilaku pedofilia, di mana seorang pria dewasa menjerat anak dan remaja perempuan melalui media Facebook: diajak kenalan, chatting, berlanjut ke sex chat, lalu diajak bertemu langsung, kemudian ... ah, saya bahkan tidak kuat untuk melanjutkan :(
Selasa, 09 Februari 2016
SARINAH dan Pesona-nya (2)
Sarinah Department Store sesungguhnya sangat mempesona. Tapi mungkin saat ini nggak semua orang bisa melihat pesona tersebut. Maklum saja, gedung tua--dibanding deretan gedung pencakar langit dan mal saat ini--Sarinah seolah nggak ada apa-apanya. Well the truth is, Sarinah masih punya banyak pesona. Dan hal itulah yang ingin saya ungkapkan melalui postingan {yang kedua} ini.
Selain pesona historis yang saya bahas di postingan sebelumnya soal Sarinah, pusat perbelanjaan pertama di Indonesia ini juga menyimpan pesona budaya yang luar biasa. Di gedung yang terdiri dari 14 lantai ini, sebanyak 6 lantai merupakan store--dan di setiap lantai tersebut dijual berbagai macam produk asli Indonesia.
Pesona Budaya
![]() |
Sarinah: Indonesian Emporium, etalase kekayaan kultur nusantara. |
Rabu, 03 Februari 2016
A Copy of My Mind: Depresi yang Seksi
"A Copy of My Mind" is my-most anticipated Indonesian movie in 2016; alias film lokal yang paling saya tunggu penayangannya di tahun ini. Mau tau alasannya?
Pucuk dicinta ulam tiba. Hari ini, Rabu 3 Februari 2016, saya dapet kesempatan nonton film A Copy of My Mind (ACOMM) dalam Press Screening dan Press Conference-nya di Plaza Indonesia XXI, Jakarta. Kira-kira bagaimana verdict saya terhadap film ini setelah menontonnya? Apakah sesuai ekspektasi? Silakan baca lebih jauh lagi di sini... No worries, review saya ini TIDAK MENGANDUNG SPOILER kok ;)
- Faktor Joko Anwar. Selama ini saya belom pernah kecewa nonton film-filmnya bang Joko *
klo kecewa baca twitnya yang sering kelewat nyinyir sih udah beberapa kali. Secara tema selalu nggak biasa, ada twist yang gila atau gak ketebak, dan ciamik pilih pemain yang alami. - Meraih 7 nominasi di FFI 2015, padahal belum juga masuk bioskop. Jujur, ini sempet bikin saya bingung--lah filmnya blom tayang kok udh bisa menang penghargaan? Bikin penasaran.
- Berprestasi di festival luar negeri. Jujur lagi, saya sebenernya bukan penggemar film 'rasa' festival; krn biasanya berat, lebih bikin mikir daripada terhibur. But then again, mengingat ini filmnya bang Joko, saya punya keyakinan kalau film ini akan tetap gampang dicerna.
- Poster dan trailer-nya yang seksi. Surprised banget film yang sensual bisa dapet penghargaan dalam negeri. Biasanya--jangankan menang penghargaan--filmnya nggak diboikot aje udah bagus.
Pucuk dicinta ulam tiba. Hari ini, Rabu 3 Februari 2016, saya dapet kesempatan nonton film A Copy of My Mind (ACOMM) dalam Press Screening dan Press Conference-nya di Plaza Indonesia XXI, Jakarta. Kira-kira bagaimana verdict saya terhadap film ini setelah menontonnya? Apakah sesuai ekspektasi? Silakan baca lebih jauh lagi di sini... No worries, review saya ini TIDAK MENGANDUNG SPOILER kok ;)
Jumat, 29 Januari 2016
SARINAH dan Pesona-nya (1)
SARINAH.
Sebuah nama 'kampung' (maksudnya sederhana, bukan kampungan loh yaaa) yang 'naik pangkat' jadi salah satu nama paling terkenal di Jakarta. Siapa sih yang tak tau Sarinah Department Store? Malahan, saking lekatnya nama Sarinah di kepala kita, mau menyebutkan area persimpangan Jl. MH Thamrin dan Jl. KH. Wahid Hasyim saja biasanya dengan gampang kita bilang "daerah Sarinah". Ya kan?
Sarinah sesungguhnya memang sangat mempesona. Tapi mungkin saat ini nggak semua orang bisa melihat pesona tersebut. Maklum saja, gedung tua--dibanding deretan gedung pencakar langit dan mal saat ini--Sarinah seolah nggak ada apa-apanya. Well the truth is, Sarinah masih punya banyak pesona. Dan hal itulah yang ingin saya ungkapkan melalui postingan ini.
Pesona Sejarah
Nilai historis Sarinah adalah salah satu pesonanya yang paling utama. Bagaimana tidak, Sarinah merupakan pusat perbelanjaan pertama di Indonesia, sekaligus gedung pencakar langit pertama di Jakarta! Sarinah = gedung bersejarah.
Sebuah nama 'kampung' (maksudnya sederhana, bukan kampungan loh yaaa) yang 'naik pangkat' jadi salah satu nama paling terkenal di Jakarta. Siapa sih yang tak tau Sarinah Department Store? Malahan, saking lekatnya nama Sarinah di kepala kita, mau menyebutkan area persimpangan Jl. MH Thamrin dan Jl. KH. Wahid Hasyim saja biasanya dengan gampang kita bilang "daerah Sarinah". Ya kan?
Sarinah sesungguhnya memang sangat mempesona. Tapi mungkin saat ini nggak semua orang bisa melihat pesona tersebut. Maklum saja, gedung tua--dibanding deretan gedung pencakar langit dan mal saat ini--Sarinah seolah nggak ada apa-apanya. Well the truth is, Sarinah masih punya banyak pesona. Dan hal itulah yang ingin saya ungkapkan melalui postingan ini.
Pesona Sejarah
Nilai historis Sarinah adalah salah satu pesonanya yang paling utama. Bagaimana tidak, Sarinah merupakan pusat perbelanjaan pertama di Indonesia, sekaligus gedung pencakar langit pertama di Jakarta! Sarinah = gedung bersejarah.
Kamis, 28 Januari 2016
Ramah Tamah Sarinah
Sedikit tergesa-gesa saya melangkah memasuki Sarinah. Saya tiba beberapa menit saja lewat dari pukul 12 siang--waktu yang ditetapkan oleh KOPI (Koalisi Pesona Indonesia) untuk sebuah acara ramah tamah bersama direksi PT. Sarinah Persero.
Tak lama berselang, acara pun dimulai. Dibuka oleh Kak Arul mewakili KOPI, dengan gayanya yang santai dan penuh kelakar, mencairkan suasana. Setelah itu, giliran Ibu Ira Puspadewi yang merupakan Direktur Utama Sarinah angkat bicara. Beliau menyambut baik kedatangan dan perhatian kami, serta memaparkan berbagai hal seputar Sarinah.
"Sarinah mengusung produk-produk lokal dan terutama mendukung UKM," terang Ibu Ira. Tak heran bila tempat ini menjadi andalan ketika wisatawan asing datang berkunjung dan hendak mencari oleh-oleh khas Indonesia. Obama, Nelson Mandela, Ratu Beatrix, dan para pemimpin dunia lainnya pun pernah berkunjung ke Sarinah. "Segala jenis produk tradisional, dari batik, wayang, sampai anyaman--ada di sini. Tidak hanya produk tradisional yang klasik, produk kontemporer serta berbagai kuliner khas berbagai daerah pun bisa ditemukan di Sarinah," tambahnya. Masih menurut Ibu Ira, ke depannya visi Sarinah adalah menjadi 'the global face of Indonesia'.
Tak lama berselang, acara pun dimulai. Dibuka oleh Kak Arul mewakili KOPI, dengan gayanya yang santai dan penuh kelakar, mencairkan suasana. Setelah itu, giliran Ibu Ira Puspadewi yang merupakan Direktur Utama Sarinah angkat bicara. Beliau menyambut baik kedatangan dan perhatian kami, serta memaparkan berbagai hal seputar Sarinah.
"Sarinah mengusung produk-produk lokal dan terutama mendukung UKM," terang Ibu Ira. Tak heran bila tempat ini menjadi andalan ketika wisatawan asing datang berkunjung dan hendak mencari oleh-oleh khas Indonesia. Obama, Nelson Mandela, Ratu Beatrix, dan para pemimpin dunia lainnya pun pernah berkunjung ke Sarinah. "Segala jenis produk tradisional, dari batik, wayang, sampai anyaman--ada di sini. Tidak hanya produk tradisional yang klasik, produk kontemporer serta berbagai kuliner khas berbagai daerah pun bisa ditemukan di Sarinah," tambahnya. Masih menurut Ibu Ira, ke depannya visi Sarinah adalah menjadi 'the global face of Indonesia'.
Kamis, 25 Juli 2013
Twit Si Uni dan SMS Si Habib
Sebelum memulai posting ini saya mau menerangkan dulu judul di atas--supaya tak terjadi kesalahpahaman atas sebutan "uni" dan "habib". Yang saya maksud dgn Si Uni adalah Uni Fahira Fahmi Idris, seorg pengusahan dan aktivis sosial. Sementara Si Habib adl Habib M.Rizieq, ketua umum FPI..
![]() |
capture SMS dr habib |
Tadinya saya mau lampirkan di posting ini sekalian, tapi sori-demori, SMS dlm bentuk images itu ada 31 bijik, khawatir kepenuhan dan malah ga dpt esensi dari postingan ini nantinya. Lagipula, saya yakin udh cukup banyak yg baca SMS si habib dan twit si uni, jd posting ini akan lbh membahas respon saya thd kicauan uni Fahira Idris tsb.
Sekitar jam 3 pagi tadi saya bangun utk menyusui baby Glow. Spt biasa saya cek2 TL utk mengusir kantuk dan spy seger saat menyusui. Saat itulah saya membaca salah satu akun yg saya follow meng-RT twit uni yg blg abis dpt SMS dr si habib. Penasaran, saya pun membaca dr awal twit uni soal SMS habib tsb. Stlh membaca twit2 panjang si uni, saya ga bs nahan diri utk ga merespon, jd inilah twit saya yg mention si uni jg:
(1) baca TL uni @fahiraidris yg isinya sms habib rizieq dan kecewa berat. uni kok ga pinter2 sih? -_-
(2) uni @fahiraidris, mosok gt aja terharu? emang dr dulu blm tau klo habieb pinter bacot? ngetwit bacotannya sm aja bantu dia boongin org2
(3) sblm acara di tv one mereka ga mo ngaku salah, malah sibuk cari kambing hitam, segala blg diserang preman kristen, tau kan uni @fahiraidris?
siapatau ada yg blm liat, silakan baca berita abal2 soal adanya 'preman kristen' di sini: http://www.suara-islam.com/read/index/7764/Preman-Kristen-Sudah-Rencanakan-untuk-Serang-FPI *baca tapi ga usah percaya, krn sama sekali ga ada bukti smpe skrg*
(4) nah trus stlh acara itu, yg menampilkan video cctv tindakan anarkis fpi, baru deh habieb rizieq nunjukin se-olah btanggungjwb @fahiraidris
eh pada nonton gak ILC di TV One dua mlm lalu? intinya sih di situ kebuka dgn bukti cctv kebusukan dan anarki FPI--dan di situ pun org FPI msh menyangkal dgn blg video cctv itu rekayasa/simulasi/jebakan dan perlu diselidiki siapa yg syuting *yak silakan ketawa*
![]() |
PREEETTTT! |
(5) "oknum FPI yg bsalah hrs ditindak" lah tiap kasus jg begitu, nyatanya saat so-called-oknum ditahan, rekan2 sisanya anarkis jg @fahiraidris
ini mengomentari twit uni yg bunyinya begini: "Sy masih percaya bhw saya hidup di Negara Indonesia, dimana HUKUM BISA di TEGAKkan bila mau.. jd bila ada Oknum FPI yg Anarkis, ADILI..!"
(6) so-called-oknum FPI stlh bebas dr tahanan trus balik lg ke ormas trus anarkis lg, iya ato iya nih uni @fahiraidris?
(7) dan FPI slalu blg media cm angkat anarkis mereka, ga pnh aksi positif mereka. yaelah uni @fahiraidris, gereja saya jg rutin pelayanan ...
(8) pelayanan gereja mulai dr ke penjara2, panti asuhan, panti jompo, RS, korban bencana, jg kaga pnh diliput media. buat apaan jg? @fahiraidris
maap klo di sini yg saya pake sbg contoh adl pelayanan gereja, sama sekali bukan bermaksud membandingkan Islam dengan Kristen. buat saya, FPI sama sekali NGGAK MEWAKILI MUSLIM atau agama Islam; dan saya pake cth gereja se-mata2 krn memang itu cth nyata yg saya tau persis, saya pnh terlibat di dlmnya, dan yg kepikiran saat ngetwit (msh subuh nih broh). tapi basically subjek "gereja" di sini bs aja diganti dgn karang taruna, LSM, atau komunitas lainnya yg sering bikin aksi sosial. intinya saya mo blg, klo aksi sosial yg tulus sih ga usah minta diekspos media--bukan begitu, bukan?
(9) ya pantes lah klo yg disorot media itu soal tindakan anarkis, krn itu di luar batas kewajaran, bukan begitu uni @fahiraidris?
(10) smentara klo aksi positif FPI (yg sbny emang kewajiban warga negara) apa musti diekspos jg demi "berimbang" dgn anarkisme, @fahiraidris?
(11) uni @fahiraidris sbg aktivis dan pny bnyk followers di twitter, IMHO udh menggiring opini publik utk mentolerir (lg) FPI. payah bgt!
(12) Jd klo ada insiden2 lg, korban2 lg dari FPI; sorry to say uni @fahiraidris, your hand is in that blood. uni ikutan terlibat di situ :/
(13) selamat sahur ya uni @fahiraidris. dr lubuk hati terdalam saya tulus mendoakan ibadah puasanya lancar dan uni bs lbh bijak. amin.
Demikian kicauan saya pada si uni. Dibales nggak sama uni? Dibales dong! Balesannya sbb:
Fahira Fahmi Idris @fahiraidris





Saya bukan aktivis, pemerhati sosial, and definetely not-into-politics. Jujur, saya malah tipe yg udh apatis bgt saat ngomongin FPI. saya merasa udh ga ada gunanya kok klo tereak2 "bubarkan FPI!", nyatanya--entah kenapa--FPI dipelihara oleh negara *semacam fakir miskin dan anak terlantar mungkin yah..*
Tapi yg bikin saya 'terganggu' bgt dgn twit uni adl bagaimana seorg aktivis yg pny bnyk followers justru menggiring opini publik ke arah yg sesat. klo kita ga bisa bubarin FPI, at least kita (= masyarakat banyak) hrsnya ya nggak membela FPI dlm bentuk apapun. FPI pantesnya ya jd public enemy. jgn lg dibelain lah. makin tinggi hati dan seenak jidat, soalnya. Uni spt org kita pd umumnya, mau berprasangka baik sm siapapun--termasuk FPI, tapi apa iya FPI msh perlu kita kasih prasangka baik? Hellooowww.. mau ditindas, di-bego2in, dan dihakimi brp lama lg sih sama 'dewa2 kebenaran' itu?
Uni Fahira Idris pny lbh dari 119 ribu followers di Twitter, sedangkan akun saya (@see_sonya) cm punya 662 orang followers. Yg baca dan yg terpengaruh sm twit uni otomatis jauuuuhhh lbh banyak drpd yg baca twit saya.
Makanya saya bikin postingan ini di blog, berharap bisa lbh banyak org yg baca--dan klo sepaham--SHARE link blogpost ini atau RT twit saya.
Jgn sampe lbh banyak orang yg bs menolerir FPI drpd yg menyadari kebusukan dan intrik2 mereka.
![]() |
FPI is brainless. Kita jgn ikutan begok. |
Rabu, 27 Maret 2013
Pancasila Kita-kita
“Hah? Pancasila?! Kayak anak SD mau upacara bendera!” Begitu tanggapan salah seorang sahabat saat saya katakan bahwa saya ingin menulis tentang Pancasila. Sepertinya bukan cuma sahabat saya yang berpikir demikian—bahwa Pancasila hanyalah sekadar ‘hafalan’ untuk anak sekolah.
![]() |
:: Dok. Wikipedia :: |