Jumat, 21 Juni 2013

Review: Man of Steel

Heyho! Kembali lagi ke review suka-suka ala saya ^__^

:: pic source ::
Kali ini yang mau saya review adl film Man of Steel--film teranyar yang diadaptasi dari komik superhero terkenal: Superman.
*Btw, jd inget pas di bioskop ada anak yang kaget liat trailer film ini trus teriak "kok ada film Superman? kak nonton itu aja deh yok!" Rupanya si bocah malang itu nggak tau kalo Man of Steel adl film Superman, sementara si kakak yg diajak bicara nggak nanggepin adeknya karena niat awal mereka adl nonton Coboy Junior The Movie*

Eniweiiii... back to the movie. Emang belakangan ini sptnya tren film superhero adalah back to basic; menjelaskan asal mula si pahlawan super dgn lbh mendalam--seperti pada Batman Begins dan The Amazing Spiderman. Setali tiga uang, film Man of Steel juga berfokus pada asal mula Superman.

Menceritakan tentang kehidupan di planet Krypton, tempat kelahiran Kal-El, putra dari ilmuwan bernama Jor-El (Russell Crowe) yg sdh memprediksi kehancuran planet Krypton akibat eksploitasi sumber daya alam yg dilakukan oleh para petinggi pemerintahan planet tsb. Masalah diperkeruh dgn tindakan pemberontakan oleh Jendral Zod (Michael Shannon) untuk mengambil alih kekuasaan. Dengan harapan bayi Kal-El bisa bertahan hidup dan melanjutkan kehidupan planet Krypton, Jor-El lalu mengambil 'langkah iman' dengan mengirimkannya ke planet lain yakni Bumi.

Di bumi, Kal-El ditemukan dan dibesarkan oleh sepasang suami istri, Jonathan Kent (Kevin Costner) dan Martha Kent (Diane Lane). Dengan nama Clark Kent (Henry Cavill), Kal-El berusaha keras beradaptasi dan mengelola kekuatan super yang dimilikinya. Drama kehidupan Clark Kent saat kecil dan remaja jadi bagian yang menyentuh dan mengharukan di film ini. Selain asal usul dan kisah masa lalu, film ini juga menampilkan perjuangan Superman untuk diterima oleh masyarakat bumi sbg seorang pahlawan--bukan makhluk aneh yang menakutkan.

Daaan tentunya film Superman tak akan lengkap tanpa kehadiran sosok Lois Lane (Amy Adams). One thing I love from this movie, Lois Lane-nya KERJA banget! Jadi cocok disebut jurnalis pemenang Pulitzer. Bukan cuma dateng liputan-liputan cantik. Dan salah satu kerjanya yg paling sukses adl menemukan jati diri Clark Kent sbg sang Superman.

Lois Lane
:: pic source ::


Smallvile Much?!
Mungkin karena film Man of Steel banyak bercerita ttg masa muda Clark Kent, saya lebih merasa spt nonton "Smallville" ketimbang "Superman". Apalagi pemeran Clark Kent di film ini menurut saya mirip sama pemeran Clark Kent di Smallville TV Series.
Henry Cavill as Clark Kent, Man of Steel
:: pic source ::

Tom Wellington as Clark Kent, Smallville Series
:: pic source ::
Oh, dan saya suka small details adanya tokoh Lana cilik di film ini. Walaupun cuma satu scene, tapi kelihatan kalau ada chemistry antara Clark dengan Lana. Yes, people ... LANA IS NOT LOIS LANE. Banyak loh yg ngira tokoh Lana Lang di Smallville itu adalah titisan *lu kate Nyi Blorong punya titisan* nama lain dari Lois Lane. Bahkan suami saya pun ngirainnya gitu. Bukan, cuy! Lana tuh ceritanya cinta monyetnya si Clark waktu abegeh gitu looh ;D

Just Like Jesus
Tokoh Kal-El a.k.a Clark Kent a.k.a Superman di film Man of Steel ini sedikit banyak mengingatkan saya dengan Yesus. Eits, jgn langsung ilfil sama review ini karena bawa-bawa agama dan Tuhan, bukan gitu jg maksud saya, ini secara karakterisasi aja kok... Dan bukan cuma saya yang mikir begini. Pas nonton, saya dan suami langsung "Beuh, kayak Yesus yaaa", trus suami saya pun sempet baca beberapa review film dan obrolan2 di forum film maupun forum Kristen yang mengungkapkan hal serupa, bahwa film Man of Steel banyak menggunakan tokoh Yesus sebagai referensi.

Beberapa kemiripan si Man of Steel ini dgn Yesus antara lain:
  • Tritunggal. Kristiani mengimani Tuhan Tritunggal (Allah Bapa, Anak, dan Roh Kudus), sementara si Man of Steel pny 3 identitas juga di film ini: Kal-El, Clark Kent, dan Superman.
  • Punya 2 ayah. Kalau Yesus punya Allah Bapa dan Yusuf sbg ayahnya di bumi, Superman punya Jor-El dan Jonathan Kent.
  • 33 tahun adalah usia di mana Kal-El mulai mengungkapkan identitas dan berjuang sbg sang Superman, usia yang sama saat Yesus disalibkan.
  • Berkorban utk manusia. Kalau Yesus mengorbankan dirinya di kayu salib untuk menebus dosa manusia, Clark Kent rela ditangkap oleh polisi manusia dan menahan kekuatan supernya, agar manusia selamat dari murka Jendral Zod. 
Selain beberapa kemiripan secara karakteristik, secara visual pun film ini menampilkan Clark Kent di samping gambar Yesus di kaca gereja, yakni ketika Clark berkonsultasi dengan pendeta sblm menentukan langkah menghadapi Zod. Begitu pula pada adegan pertempuran klimaks: Superman melompat dari kapal jendral Zod dan melayang di angkasa dgn posisi tangan terlentang spt sedang disalibkan.

My Verdict
Secara umum, saya suka nonton film ini. Benar-benar mengobati rasa rindu terhadap film superhero. Dan yang terasa istimewa adalah bagaimana sutradara Zack Snyder dan penulis naskah David S Goyer mengarang cerita yang lebih logis, berdasarkan cerita komik aslinya. Jadi lebih terasa realistis. Contohnya tentang lambang menyerupai huruf "S" yang dipakai Superman ternyata lambang keluarga El di planet Krypton yang artinya harapan. 

Yang saya suka juga dari film ini adalah pemilihan cast/pemain yang pas, terutama Russell Crowe dan Kevin Costner. Menurut saya Russell Crowe cocok banget jadi bapak bijaksana berkharisma, tapi teteup jago berantem. Nah kalo Kevin Costner dgn mata teduhnya itu semacam bapak sabar yang siap dikecup #lah 
om, om... kok makin tua makin kecupable sik? *__*
:: pic source ::
Yang saya nggak suka dari film ini adalah efek berantemnya yang terlalu lebay. Iya deh, Superman punya super power yg gede banget. Tapi jadinya lebih mirip disaster movie. Hancur semua itu kota Metropolis kayak udah kiamat juga ._. "Ini sbny film Superman ato 2012 sih?" sampe sempet terlontar dari mulut saya pas nontonnya. Huh.

Dan satu lagi kekurangannya adalahhh... WHERE'S LEX LUTHOR??? Well, hopefully di sekuel berikutnya deh :)

= Saya kasih nilai 4 dari 5 utk film ini =


:: pic source ::



Rabu, 12 Juni 2013

Guys Are Never (so) LOved Before

Scene 1
Keluar dari mobil, menyampirkan jas di lengan kiri, sementara tangan kanan menenteng tas berisi laptop dan berbagai dokumen penting. Pria muda tersebut berjalan penuh percaya diri memasuki gedung bertingkat yang penuh kaca.

Scene 2
[Compose Tweet] 2013 – A sad year for football. Too many legends retiring: Sir Alex Ferguson, David Beckham, Van Bommel, Ballack, Fillipo Inzaghi, Michael Owen, Roberto Carlos, etc. [Tweet]

Scene 3
Matanya berbinar memandangi mainan Iron Man di tangannya. Bukan, dia bukan anak lelaki berumur 10 tahun. Pria berusia 28 tahun ini baru saja menerima paket pesanan—action figure Iron Man limited edition—yang sudah lama diimpikannya. Hoho. Boys will be boys.

Scene 4
Kemeja kotak-kotak, dark blue skinny jeans, serta slip-on berwarna camel sudah dikenakannya untuk tampilan “Casual Friday” hari ini. Masih belum lengkap, dipandanginya koleksi jam tangan miliknya dengan seksama. Ah, sports watch berwarna merah yang dipilih kali ini.   

Scene 5
“When I feel heavy metal, WOOHOO!” Hentakan lagu di iPod membawa ingatannya kembali pada beberapa malam yang lalu; saat menikmati konser Blur bersama kawan-kawan. Next gig on his agenda: Java Rockin’ Land 2013. YEAH!!!


These scenes are in my head right now. Bukan berarti saya lagi mengkhayal jorok sosok pria idaman lain lho ya. Saya istri yang setia dan nggak berminat poliandri kok #yakali. Tapi berbagai karakter pria ini muncul seketika saat saya membuka situs Ganlob.com


Ganlob.com merupakan media digital yang ditujukan bagi para pria. Dan dari mata saya—seorang wanita tulen—situs ini bisa jadi referensi untuk berbagai pria dengan karakter dan kebutuhan yang berbeda-beda. Beberapa karakter di antaranya seperti yang saya gambarkan dalam scenes tadi.

Mulai dari eksekutif muda, si pencinta olahraga, toys addict or gadget freaks, sampai pria metroseksual; bakal betah pantengin Ganlob.com deh. Soalnya ada berbagai macam hal yang berhubungan dengan dunia pria bisa ditemukan di sini. Ada portal Bisnis, Fesyen, Tekno, Hiburan, Hobi, Olahraga, Destinasi, Kesehatan, Sexology, serta Ragam yang mengangkat isu dan fenomena terkini, serta berita tokoh. Dan satu lagi yang nggak ketinggalan, ada Ganlob’s Girl berisi profil wanita cantik *rapihin poni*, menarik, dan inspiratif pilihan Ganlob.

Tuh, lengkap bener kan yah si Ganlob ini? Makanya di judul tadi saya ngarang kepanjangan GANLOB sebagai Guys Are Never (so) LOved Before. Maksudnya, Ganlob.com inilah website yang benar-benar mengerti pria, dan memanjakan pria dengan beragam informasi penting dan menarik; GRATIS pula!


Well, ini gambaran Ganlob menurut saya. Kalau menurut kamu, gimana?

Review: Fast & Furious 6 (Spoiler Alert!)

::pic source::
Udah pada nonton Fast & Furious 6, kan? Kalo udah nonton, tapi mau 'nonton lagi' dari kacamata saya, silakan baca review ini. Tapi kalau belum nonton, berniat nonton, dan nggak suka sama spoiler, mendingan stop aja sampe di sini bacanya *eits, jangan lupa balik lagi stlh selesai nonton tapi yaaahh :p

Jadiiiii setelah melewatkan Iron Man 3 dan Great Gatsby (hiks!), akhirnya saya berhasil juga memaksa mengajak suami nonton Fast & Furious 6, walopun harus jadi mama durhaka selama beberapa jam. Maapkan mama ya anak2ku sayang, mama kangen sama bioskop euy!

yang saya suka dari film ini...
Saya nonton semua seri Fast & Furious di bioskop, mulai dari The Fast & The Furious (2001), 2 Fast 2 Furious (2003), The Fast & The Furious: Tokyo Drift (2009), Fast Five (2011), dan tentunya yg mau direview skrg yakni Fast & Furious 6. Banyak juga ye serinya... Mulai bosen jg sebenernya, tapi masih bikin menarik buat ditonton.

Secara genre, Fast & Furious 6 (selanjutnya saya sebut F&F6 aja yak supaya nggak terlalu panjang) merupakan film action dengan sentuhan drama. Terus terang, baik action maupun drama sbny not-my-cup-of-tea. Biasanya saya bisa bosen bahkan ngantuk saat nonton dua jenis film ini. Tapi mungkin kadar action dan drama dlm smua seri film F&F pas buat saya, makanya saya bisa suka.

Soal para pemain; abang Vin Diesel yang memerankan Dom Toretto dari dulu emang bikin saya ngences2. Yak pemirsa, I'm a sucker of a bad boy! Mukenye yang gahar dan nggak pernah keliatan santai itu kecupable banget dah menurut saya :p Sedangkan si mas Paul Walker yang jadi Brian O'Conner yang guanteng dgn mata biru indahnya itu justru awalnya nggak terlalu menggiurkan buat saya, sampaiiii pas liat dia ngebut2an, dan kadar ke'laki'an pun meningkat 80%. Okeh, saya jadi napsu naksir jg deh sama dia ^___^

Tapi tentu saja khusus buat F&F6 ini aktor yang jd highlight adalah .... *jreng jreng* ...
koko JOE TASLIM!!!!
::pic source::

Yok mari jejeritan bareng :p
Ada aktor Indonesia, di film Hollywood--dan bukan cuma jadi cameo! Filmnya bukan ecek2 pula. Dan lawan mainnya adl aktor Hollywood yg beneran tenar. Beda lah dari film Java Heat yg sadly cuma film action yang 'maksa' (sumber: review Java Heat di sini).

Nah back to F&F6 dan Joe Taslim, di sini si aktor yang rada mirip Daniel Mananta tapi versi lebih 'laki' ini cukup membanggakan menurut saya. Karena selain aktingnya not bad at all, aksi bela diri yang keren, ada secuil dialog bahasa Indonesia yg diucapkannya:
 "VEGH, HANTAM MEREKA!"

Iyak, cuma segitu aja dialog bahasa Indonesianya tapi udh bikin saya girang loooh. MEMBANGGAKAN.

Secara cerita, saya suka nilai kekeluargaan yang jadi moral of story di dalamnya. Sempat berkaca-kaca ngeliat Dom dan Brian sama2 panik pas penjahatnya ngancem keselamatan istri Brian (yg notabene adeknya Dom) beserta bayinya. Bahkan geng kebut2an mereka pun udah dianggap sebagai keluarga. Love the message: family always comes first.

yang kurang oke dari film ini...
Ada dua hal sih yang mnurut saya gengges alias ganggu, dari film F&F6 inih...

Yang pertama adl Dom balikan sama Letty, sang mantan pacar yg dikira tewas tp tnyt msh hidup dan sempet amnesia. Padahal tadinya Dom udh sempet mau tinggal bareng dgn tenang sama Elena. Rasanya aneh aja, di negara sebebas Amerika sekalipun, kayaknya tetep ga etis dah tiba2 aja gitu ninggalin pacar dan balik ke mantan -___- hih. ga asik.

Dan yang kedua: kenapa oh kenapa, why oh why, Gisele harus metooong? Huhuhu. Padahal kisah asmaranya sama si Han itu lagi anget2 tai ayam *eh*. Aku syeneng liat relationship mereka so sweet tanpa menye2 karena ditunjukinnya dgn cara saling melindungi dan mendukung. Makanya ga relaaaaaa *walopun di endingnya F&F6 ada intro F&F7 yg nampilin Han akhirnya tewas jg, jd mereka semacam Romeo & Juliet sehidup semati kali yeee* Tapi tetep gak rela. Soalnya saya juga seneng bener liat Gal Gadot yang meranin Gisele itu, kece berat!

Gisele <3 Han
::pic source::
Yah begitulah review saya yang mudah2an belum terlalu basi ini soal film Fast & Furious 6. Sampai bertemu kembali di review2 berikutnyaaaaa.

= Saya kasih nilai 4 dari 5 utk film ini =

Senin, 03 Juni 2013

Written in English Project #1

After blog-walking to several blogs, especially Indonesian fashion blogs that got famous globally, I notice something quite obvious: it's all WRITTEN IN ENGLISH. It doesn't take a genius to discover that if you want people from all around the world to read or see your blog, then you have to write in a global language: English.

So this gives me an idea to start a project called: "Written in English Project." Every month, I'll write 1 post (or more) that is written in English. The post can talk about anything, it's just have to be in English. This is challenging for me, yet very exciting. Please do not think that this project is about showcasing my English ability. Instead, this project would be my media to learn writing properly in English. Therefore, I will be happy to meet any of you "grammar-nazis" to give me critics and corrections. Haha.

'Till we meet again!