Jumat, 18 September 2015
Penulis Harus KEPO!
Sepenggal kalimat ngeselin di atas adalah kalimat yang saya pakai untuk membuka sebuah sesi sharing "Creative Writing 101" beberapa waktu lalu. Ceritanya, saya dapet kesempatan LUAR BIASA menjadi salah seorang pembicara dalam Pelatihan e-Writing di gereja HKBP Kebayoran Baru, 6 September lalu.
Senin, 10 Agustus 2015
The #penisgate, The Affair, and The Wedding
Buat kalian yang wondering, "ade ape si Sonya jadi posting gosip seleb di blog?"
Well, jawaban jujurnya adalah ini tulisan yang 'dibuang sayang' karena satu dan lain hal batal tayang di sebuah website. Tapiiiii akhirnya di-posting-nya tulisan ini ke blog, jadi menginspirasi saya untuk nambah 1 kategori di blog ini yakni HOLLYWOOD HIGHLIGHTS.
Begimane pemirsa, setuju kan?
Senin, 15 Juni 2015
Buku Pertamaku: "Work It, Girl!"
Pernah gak punya impian, lalu akhirnya jadi kenyataan? Kalo pernah, pasti tau dong rasanya giraaaaaaang beneurrr






Nah, beginilah perasaan saya saat ini. SENENG POL karena akhirnya berhasil mewujudkan salah satu impian dari masa remaja yang terindah tak bisa terulaaaang *kok jadi nyanyik soundtrack AADC yakni bikin buku. Bahkan setelah hampir 10 tahun berkecimpung di dunia media sebagai jurnalis maupun freelancer, baru sekarang saya percaya diri 100% bilang "SAYA INI PENULIS"

Kamis, 30 Oktober 2014
Garis Garis Cinta
Apa itu Garis Garis Cinta? Yang pasti bukan sekuelnya film Ayat-ayat Cinta yah... Hehe. Garis Garis Cinta yang jadi judul tulisan ini sebenarnya saya terjemahkan dari "Stripes For Love".
Sudah pada tau kan dengan kampanye yang satu ini? Yang belum tau, pasti udah lama nggak ke McD deh!

Sudah pada tau kan dengan kampanye yang satu ini? Yang belum tau, pasti udah lama nggak ke McD deh!



Sabtu, 25 Oktober 2014
Ajarkan Anak Soal Hedonisme
Selebrita memamerkan koleksi barang-barang bermerek dan mobil mewah, resepsi pernikahan amat glamor ditayangkan di televisi. Fenomena seperti ini saya tangkap sebagai simbol betapa hedonisme berada dalam masa jayanya di negeri ini. Banyak orang mungkin menganggap saya lebay, atau menyangka concern saya terhadap perilaku hedonisme tak lebih dari komentar sirik. Bukan, beneran deh bukan. Sebagai ibu dari 2 orang anak perempuan, saya hanya khawatir anak-anak saya nantinya memiliki pola pikir dan pola hidup yang salah: mengutamakan uang dan harta benda di atas segalanya.