Jumat, 16 Desember 2016

"Hangout" Bareng 9 Seleb, Mulai 22 Desember

: pic taken from YouTube::





HANGOUT, film teranyar karya Raditya Dika siap menghias layar lebar 22 Desember mendatang. Dengan menggandeng 8 seleb ternama lainnya yakni Mathias Muchus, Titi Kamal, Prilly Latuconsina, Surya Saputra, Gading Marten, Soleh Solihun, Dinda Kanya Dewi, serta youtuber Bayu Skak; Radit menghadirkan suasana baru dengan menambah sentuhan thriller ke dalam film komedi besutannya.

Fim Hangout menceritakan pengalaman Raditya Dika yang mendapatkan undangan untuk 'hangout' dari seorang pengirim misterius. Ternyata bukan Radit sendiri yang diundang ke sana, melainkan ada 8 orang public figure lainnya (yang saya sebut di atas). Kesembilan orang yang sudah saling mengenal dan berteman ini diundang untuk menginap selama 3 hari di sebuah rumah di pulau terpencil. Masalah mulai terjadi ketika om Mathias Muchus mendadak meninggal dunia saat makan malam. Satu persatu nyawa mereka tereliminasi--menyisakan pertanyaan: siapa pelakunya dan apa motifnya?

Kamis, 15 Desember 2016

The Professionals: Sahabat adalah Musuh Terberat

Drama, reliji, komedi, horor, serta action (fighting) adalah genre film Indonesia yang banyak menghiasi layar lebar belakangan ini. Meski ceritanya berbeda-beda, jujur saya mulai jenuh dan mengharapkan sesuatu yang berbeda dan konten yang lebih kreatif. Saat itulah saya membaca dari situs Ulasan Film 21 mengenai film berjudul The Professionals. Premisnya menarik, dan digadang-gadang sebagai film action heist (alias perampokan terencana) pertama di Indonesia--bikin saya makin penasaran.

Kebetulan saat itu ada kuis yang berhadiah nobar The Professionals yang digelar di akun Twitter @UlasanFilm21. Singkat cerita, saya coba ikutan kuis tersebut dan berhasil dipilih sebagai salah satu pemenang. Yeay! Kesampean deh nonton film yang bikin saya penasaran tersebut, sekalian ikut Press Conference yang dihadiri sang sutradara dan para pemainnya. 
And the best part is... saya bener-bener terhibur dengan film The Professionals ini ^__^ apa saja yg jadi nilai plus film ini? silakan baca sinopsis dan review lengkapnya yaaaa 

Kamis, 27 Oktober 2016

Yuk Jadi Keluarga Pencetak Generasi Titanium!

Dok. Film Super Didi

"Keluarga adalah pendidik yang pertama dan utama, tapi seringkali yang paling kurang persiapannya." Pagi ini (Rabu, 27 Oktober 2016) saya denger kalimat pencerahan--sekaligus menohok--ini dari Bapak Harris Iskandar, Direktur Jendral Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat (Ditjen PAUD-DIKNAS). Ya, saya setuju banget dengan statement yang diungkapkan Pak Harris dalam Diskusi Panel WOWSaveID bersama Kemendikbud tersebut. Siap menikah, siap berkeluarga, mestinya siap menjadi pendidik pertama dan utama bagi anak. Akan tetapi hal ini nampaknya sering terlupakan dan terabaikan.

Diskusi Panel yang dihadiri oleh para pendidik dan pemerhati pendidikan termasuk blogger KOPI ini mengulas berbagai sisi dalam pembangunan Generasi Titanium yang disebut juga GTI 4.0.

Jumat, 21 Oktober 2016

Indonesian South Sea Pearl: Punya Kita, Buat Siapa?

:: photo by Rachael Crowe (picjumbo) ::

Siapa sih yang tak kenal mutiara? Benda mungil bulat yang umumnya berwarna putih tersebut paling banyak diketahui sebagai bahan perhiasan wanita—untuk kalung, anting, atau cincin. Meski begitu, nggak banyak orang (wanita sekalipun) yang benar-benar ‘mengenal’ mutiara. Saya sendiri termasuk yang blank soal mutiara, meski termasuk pengagumnya. Menurut saya, mutiara yang nampak simpel namun selalu cantik itu merupakan representasi classic beauty yang elegan. Sederhana, tapi sangat berharga.

Saya semakin kagum dan semakin penasaran dengan mutiara, saat berkesempatan hadir di Pre-Event Gathering 6th Indonesian Pearl Festival, Rabu 12 Oktober 2o16 lalu. Dalam acara tersebut dipaparkan sejumlah fakta dan data seputar mutiara serta budidayanya di Indonesia.

Rabu, 05 Oktober 2016

WOW SaveID: Selamatkan Generasi Titanium 4.0


Pagi itu saya menatap layar televisi dengan mata berkaca-kaca. Sebenarnya saya bukan tipe orang yang gampang baper saat menonton tivi, namun topik pembahasan kala itu benar-benar bikin emosi saya terkuras--yakni soal kekerasan seksual pada anak. deg. my heart drops within a second. Sebagai seorang ibu dari 2 orang anak perempuan, sudah pasti topik seperti ini menciptakan keresahan yang sangat besar.

Kasus yang diangkat pada saat itu adalah perilaku pedofilia, di mana seorang pria dewasa menjerat anak dan remaja perempuan melalui media Facebook: diajak kenalan, chatting, berlanjut ke sex chat, lalu diajak bertemu langsung, kemudian ... ah, saya bahkan tidak kuat untuk melanjutkan :(