Kamis, 07 September 2017

Cari Uang dari Internet: 5 Profesi Digital Selain Blogger



Halo semua! Ketemu lagi sama saya *dadah-dadah ala Miss Universe* 
Hari ini saya mau mengupas bawang kali ah pake dikupas mengenai ragam profesi dalam industri digital di Indonesia. As we all know, saat ini industri digital seakan merajai sebagian besar aspek lapangan kerja. Bahkan, banyak "profesi baru" akhirnya bermunculan berkat perkembangan era digital saat ini. 

Sengaja kali ini saya nggak bahas soal blogging atau profesi blogger yah, karena  sedikit banyak sudah pernah aku bahas di sini dan di sono. Nggak menutup kemungkinan juga saya akan nulis yang khusus soal blogging di postingan2 berikutnya. So stay tune ya.. hehe. Untuk sekarang, kita fokus ngomongin 5 profesi ini dulu yak dari ranah digital. 

*please keep in mind bahwa saya juga bukan expert dalam semua profesi yang disebutkan di sini, jadi seandainya ada kekeliruan dan Anda tau info yang benar, feel free to correct me if I'm wrong yah. Kalian juga boleh banget share profesi lain di industri digital yang kalian tau. 

Senin, 28 Agustus 2017

Golden Ratio: Ternyata Cantik ada Rumusnya!



Pasti sering denger dong idiom "cantik itu relatif, jelek itu mutlak"
Kecantikan sifatnya subjektif, tergantung persepsi masing-masing orang. Tapi, baru-baru ini saya belajar bahwa sebenarnya cantik itu ada rumusnya. Dengan kata lain: kecantikan bisa diukur secara matematis. *WHAT? Gimana caranya?* 
Well, kalau kamu penasaran, baca terus artikel ini untuk tau jawabannya!

Selasa, 15 Agustus 2017

Menikmati "Senandung Ibu Pertiwi" di Galeri Nasional


Hey all! Beberapa waktu lalu saya diundang untuk mengunjungi pameran lukisan koleksi Istana Kepresidenan RI 2017 berjudul "Senandung Ibu Pertiwi" di Galeri Nasional, Jakarta. Pertama kali membaca judul pameran ini, benak saya langsung membayangkan sosok seorang ibu yang sedang bernyanyi lembut untuk meninabobokan bayinya. Mungkin karena saya sendiri juga seorang ibu, makanya gambaran itu yang langsung tervisualisasi.

Dari buku yang pernah saya baca, istilah "Ibu Pertiwi" sudah muncul sejak masa prasejarah. Saat itu, berbagai suku bangsa di kepulauan Nusantara begitu menghormati (roh) alam dan kekuatan bumi, mother of earth. Ibu Pertiwi menjadi metafora feminitas yang memberi kehidupan, penuh kasih, sekaligus menjadi pelindung bagi semua. Ibu Pertiwi juga jadi lambang pengharapan dan kedamaian.

Senandung Ibu Pertiwi yang diangkat menjadi tajuk pameran ini, bagi saya, menggambarkan kelembutan dan kedamaian--dua hal yang belakangan ini terasa langka--sebagai identitas bangsa Indonesia. Menikmati karya demi karya yang dipamerkan, sungguh terasa seperti alunan nada yang lembut, begitu merdu menghanyutkan saya dalam rasa kagum serta haru. Indonesia ternyata sangat kaya, sangat indah, sangat berharga!


Jumat, 04 Agustus 2017

Beauty Blogger Gathering: Launching Guardian Bath Series


Hai haiii!
Minggu, 30 Juli 2017 lalu, aku diundang untuk datang ke event yang diadakan oleh Guardian di GAIA by Ristorante, yakni di The Plaza lantai 46, Jakarta. Excited banget sih untuk dateng ke acara ini. Yang pertama karena aku diajak ke acara ini oleh salah satu sahabat di kantor lama, trus aku juga boleh ajak 5 orang temen blogger lain. Selain itu, pas undangannya nyampe ternyata gemesss minta ampun! Dikemas dalam Beauty Box Guardian yg eksklusif, di dalamnya undangan yg dibikin khusus sehingga tamu undangan berasa spesial ♥

Rabu, 02 Agustus 2017

3 Alasan Jose Purnomo Pilih Nikita Willy untuk 'Gasing Tengkorak'

:: Dok. KOPI ::

Dahi saya langsung berkernyit ketika pertama kali mendengar bahwa Nikita Willy akan menjadi pemeran utama dalam film horor terbaru arahan Jose Purnomo. Nama Nikita Willy memang sudah tak asing di kancah dunia hiburan Indonesia. Bahkan NikWil kerap disebut sebagai 'Ratu Sinetron' mengingat kiprahnya yang malang melintang di layar kaca. Tapi tidak demikian halnya dengan layar lebar. Film yang dibintangi oleh Nikita Willy masih bisa dihitung oleh jari, dan kesemuanya bergenre drama ataupun komedi.

Sebaliknya, nama Jose Purnomo sudah sangat lekat di kepala saya sebagai sutradara pencetak film horor yang berkualitas dan laku keras. Salah satu buktinya adalah film Jailangkung (2017) yang tayang beberapa waktu lalu dan tembus hingga 2,5 juta penonton lebih. Luar biasa!

Trus, kenapa ya mas Jose memilih NikWil untuk film Gasing Tengkorak?