Kamis, 13 Februari 2014

Valentine Untuk Semua

Selamat tahun baru 2014!!!
muahahahah... iyak, jangan protes ya pemirsah. emang ini adalah postingan pertama saya di blog selama tahun 2014 *tutup muka*
padahal dalam hati udah bikin resolusi lebih rajin ngeblog di tahun 2014 ini, dan mau bikin blog ini lebih bagus secara konten dan desain, pengen bikin giveaway,... banyak deh harapannya :D Well walopun start-nya emang rada telat, hopefully tetep bisa diwujudkan satu persatu yaaahh :')

Eniweiii postingan pertama saya ini mau ngomongin soal Valentine's Day.
Diartikan sebagai Hari Kasih Sayang, sayangnya Valentine di Indonesia malah seringkali jadi topik kontroversial yang memancing debat2 tak berujung. Sama halnya dengan ajang Miss2an atau Puteri2an, tiap tahun ADA aja pihak-pihak yang kontra dan komentar-komentar miring seputar Valentine's Day. Yang paling standar dan sering saya baca/denger antara lain:


Jumat, 29 November 2013

Stories from The Past (Review ++)

saya mau mulai postingan ini dengan sebuah kejujuran: history is not my cup of tea.
aslik, buat beberapa orang lain mungkin baca cerita sejarah itu menarik yaaa, but not for me.. hehe.. saya cenderung bosen dan ngantuk kalo baca hal-hal yang berhubungan dgn sejarah. saya kan anak masa kiniiiii *ditimpuk iPad* #ngarep #pasti semangat nangkepnya klo ada yg mau nimpuk iPad #ini kok tambah ngaco sik

eniweiii... beberapa waktu lalu--udah lumayan lama, mungkin setaunan--saya TERPAKSA banget berkutat dgn bacaan sejarah, soalnya saya dapet tawaran job ngedit buku dgn tema tempo doeloe. lah trus klo nggak suka dan ngerasa terpaksa kenapa diterima jobnyaah? ada beberapa alasan nih..

Jumat, 01 November 2013

[Written in English Project #5]: Love More & Judge Less!


I am a mother. But you won't find many parenting articles in this blog. It's not that I don't want to share about my parenthood stories and experiences. Like any other mothers, I'd looove to talk about my children. But one thing I found--and HATE it a lot!--is that how women (esp. mothers) like to judge other mothers' parenting style and decisions.

Dear moms all over the world, let's end this mother war. Let's love more and judge less.

  


This is my 5th article for my "Written in English - Project" on this blog. Every month, I'll make 1 (or more) post(s) in English. I was suppose to make this post on October -_-'  Anyway, better late than never, right? :P Feel free to comment on this subject or my English writing ;) Thanks!

Selasa, 29 Oktober 2013

Bumer Bukan 'Bummer'

Kalo biasanya nulis blog post ato artikel trus mandek karena ga nemu judul, kali ini malah sebaliknya. Saya justru tergerak utk nge-post karena judul di atas udah melayang di otak beberapa waktu lamanya. Istilah BUMER adalah singkatan untuk iBU MERtua, yang sering saya baca di salah satu komunitas (group) ibu-ibu di Facebook. Waktu pertama kali membacanya, spontan saya teringat kata BUMMER dalam bahasa Inggris. "Aw.. bummer!" adalah contoh pemakaian istilah bummer yang umum, dan dlm bahasa Indonesia artinya kira-kira "Ah, sial!".

Bumer dan Bummer. Kalau cuma sekedar mirip penulisannya aja, pasti saya nggak terdorong utk bikin tulisan ini. Masalahnya, sejak join grup Facebook berisi bu'ibu, saya sering banget menemukan curhat keluhan soal ibu mertua. Yes, it's a classic thing. Drama antara ibu mertua dan menantu, terutama menantu perempuan. Jadi kayaknya sosok bumer itu emang identik jadi 'bummer' buat kita (bu'ibu alias mantu). Ya gak sih?

Tentu, selalu ada pengecualian. Saya nggak pernah percaya dengan generalisasi. Saya tau dan yakin pasti ada (dan banyak juga) sebenarnya menantu dan mertua yang kompak, akrab, tanpa drama. Tapiiiii rasanya nggak berlebihan sih klo saya klaim bahwa MAYORITAS perempuan menikah (pernah atau masih) punya konflik dgn ibu mertua. Entah itu cuma konflik di hati--alias sering nahan nyesek di dada, atau malah konflik terbuka. Baik dalam hal sepele sehari-hari, atau menyangkut suatu masalah yang serius. Whatever that is.

Iya, saya juga. Haha :D

Rabu, 16 Oktober 2013

Review: G R A V I T Y

:: pic source::

Saya suka berharap bisa terbang. Terutama saat terjebak di tengah kemacetan lalu lintas ibukota ketika menuju sebuah janji temu yang penting. Yeah, i hate being late and surely I don't like traffic jam. Kadang juga berharap bisa terbang saat lagi banyak masalah. Rasanya pengen refreshing sejenak di udara, sendirian. Pikiran saya semakin melayang soal ingin bisa terbang, setelah nonton Gravity :D

Film Gravity diawali dengan pemandangan indah: penampakan bumi dari luar angkasa. Kemudian menampilkan pemandangan lain yang nggak kalah indah buat mata saya: astronot Matt Kowalsky (George Clooney) sedang melayang-layang di udara. Kenapa saya bilang itu pemandangan indah? Ya soalnya saya suka berharap bisa terbang melayang kayak gitu, dan walopun cuma keliatan mukanya--ketutupan helm pula--om George Clooney teteup keren :P Ceritanya, si Matt itu lagi mengawal Dr. Ryan Stone (Sandra Bullock) dalam misi memperbaiki komponen satelit Amerika yang rusak.