Rabu, 12 Juni 2013

Review: Fast & Furious 6 (Spoiler Alert!)

::pic source::
Udah pada nonton Fast & Furious 6, kan? Kalo udah nonton, tapi mau 'nonton lagi' dari kacamata saya, silakan baca review ini. Tapi kalau belum nonton, berniat nonton, dan nggak suka sama spoiler, mendingan stop aja sampe di sini bacanya *eits, jangan lupa balik lagi stlh selesai nonton tapi yaaahh :p

Jadiiiii setelah melewatkan Iron Man 3 dan Great Gatsby (hiks!), akhirnya saya berhasil juga memaksa mengajak suami nonton Fast & Furious 6, walopun harus jadi mama durhaka selama beberapa jam. Maapkan mama ya anak2ku sayang, mama kangen sama bioskop euy!

yang saya suka dari film ini...
Saya nonton semua seri Fast & Furious di bioskop, mulai dari The Fast & The Furious (2001), 2 Fast 2 Furious (2003), The Fast & The Furious: Tokyo Drift (2009), Fast Five (2011), dan tentunya yg mau direview skrg yakni Fast & Furious 6. Banyak juga ye serinya... Mulai bosen jg sebenernya, tapi masih bikin menarik buat ditonton.

Secara genre, Fast & Furious 6 (selanjutnya saya sebut F&F6 aja yak supaya nggak terlalu panjang) merupakan film action dengan sentuhan drama. Terus terang, baik action maupun drama sbny not-my-cup-of-tea. Biasanya saya bisa bosen bahkan ngantuk saat nonton dua jenis film ini. Tapi mungkin kadar action dan drama dlm smua seri film F&F pas buat saya, makanya saya bisa suka.

Soal para pemain; abang Vin Diesel yang memerankan Dom Toretto dari dulu emang bikin saya ngences2. Yak pemirsa, I'm a sucker of a bad boy! Mukenye yang gahar dan nggak pernah keliatan santai itu kecupable banget dah menurut saya :p Sedangkan si mas Paul Walker yang jadi Brian O'Conner yang guanteng dgn mata biru indahnya itu justru awalnya nggak terlalu menggiurkan buat saya, sampaiiii pas liat dia ngebut2an, dan kadar ke'laki'an pun meningkat 80%. Okeh, saya jadi napsu naksir jg deh sama dia ^___^

Tapi tentu saja khusus buat F&F6 ini aktor yang jd highlight adalah .... *jreng jreng* ...
koko JOE TASLIM!!!!
::pic source::

Yok mari jejeritan bareng :p
Ada aktor Indonesia, di film Hollywood--dan bukan cuma jadi cameo! Filmnya bukan ecek2 pula. Dan lawan mainnya adl aktor Hollywood yg beneran tenar. Beda lah dari film Java Heat yg sadly cuma film action yang 'maksa' (sumber: review Java Heat di sini).

Nah back to F&F6 dan Joe Taslim, di sini si aktor yang rada mirip Daniel Mananta tapi versi lebih 'laki' ini cukup membanggakan menurut saya. Karena selain aktingnya not bad at all, aksi bela diri yang keren, ada secuil dialog bahasa Indonesia yg diucapkannya:
 "VEGH, HANTAM MEREKA!"

Iyak, cuma segitu aja dialog bahasa Indonesianya tapi udh bikin saya girang loooh. MEMBANGGAKAN.

Secara cerita, saya suka nilai kekeluargaan yang jadi moral of story di dalamnya. Sempat berkaca-kaca ngeliat Dom dan Brian sama2 panik pas penjahatnya ngancem keselamatan istri Brian (yg notabene adeknya Dom) beserta bayinya. Bahkan geng kebut2an mereka pun udah dianggap sebagai keluarga. Love the message: family always comes first.

yang kurang oke dari film ini...
Ada dua hal sih yang mnurut saya gengges alias ganggu, dari film F&F6 inih...

Yang pertama adl Dom balikan sama Letty, sang mantan pacar yg dikira tewas tp tnyt msh hidup dan sempet amnesia. Padahal tadinya Dom udh sempet mau tinggal bareng dgn tenang sama Elena. Rasanya aneh aja, di negara sebebas Amerika sekalipun, kayaknya tetep ga etis dah tiba2 aja gitu ninggalin pacar dan balik ke mantan -___- hih. ga asik.

Dan yang kedua: kenapa oh kenapa, why oh why, Gisele harus metooong? Huhuhu. Padahal kisah asmaranya sama si Han itu lagi anget2 tai ayam *eh*. Aku syeneng liat relationship mereka so sweet tanpa menye2 karena ditunjukinnya dgn cara saling melindungi dan mendukung. Makanya ga relaaaaaa *walopun di endingnya F&F6 ada intro F&F7 yg nampilin Han akhirnya tewas jg, jd mereka semacam Romeo & Juliet sehidup semati kali yeee* Tapi tetep gak rela. Soalnya saya juga seneng bener liat Gal Gadot yang meranin Gisele itu, kece berat!

Gisele <3 Han
::pic source::
Yah begitulah review saya yang mudah2an belum terlalu basi ini soal film Fast & Furious 6. Sampai bertemu kembali di review2 berikutnyaaaaa.

= Saya kasih nilai 4 dari 5 utk film ini =

Senin, 03 Juni 2013

Written in English Project #1

After blog-walking to several blogs, especially Indonesian fashion blogs that got famous globally, I notice something quite obvious: it's all WRITTEN IN ENGLISH. It doesn't take a genius to discover that if you want people from all around the world to read or see your blog, then you have to write in a global language: English.

So this gives me an idea to start a project called: "Written in English Project." Every month, I'll write 1 post (or more) that is written in English. The post can talk about anything, it's just have to be in English. This is challenging for me, yet very exciting. Please do not think that this project is about showcasing my English ability. Instead, this project would be my media to learn writing properly in English. Therefore, I will be happy to meet any of you "grammar-nazis" to give me critics and corrections. Haha.

'Till we meet again!


Kamis, 23 Mei 2013

Crown Crisis

               
S-O-S. Need Help A.S.A.P!

Kalau rambut ini diibaratkan mahkota, maka mahkota saya sekarang lagi karatan dan keropos--memprihatinkan! Beneran deh ini nggak lebay. Jadi yah, saat ini rambut saya sedang mengalami kerontokan parah. Nyolong istilahnya mbak miund di salah satu blogpost: "berasa kaya abis dijambakin orang sekampung."

Yang lebih ngenes lagi nih pemirsa, klo istilah mbak miund tadi dia pake untuk menggambarkan situasi rontoknya rambut saat keramas, buat saya yang tadi itu terjadi SETIAP SAAT. Jadi, klo situ berkunjung ke rmh saya trus tiba2 liat banyak rambut di lantai, harap maklum, saya selalu berusaha ngebersihin tapi sering kelewatan saking banyaknya rambut yg jatuh. *Plis jgn bilang no pic = hoax, kalian nggak butuh deh foto gumpalan rambut saya. Euwh!*

Penyebabnya? Tak lain dan tak bukan adalah ketidakseimbangan hormon karena saya sedang menyusui. Terima kasih banyak Tuhan, saya bisa menyusui Glow *walopun emang nggak ASIX, kenapa? baca sendiri di sini* tapi ya itu tadi, ternyata buat saya proses kasih nenen ini punya efek samping ke rambut. Huhuhu.

Solusi paling gampang dan efektif sih sbny ada, yakni potong rambut. Soalnya kan rambut rontok itu artinya rapuh, karena kurang nutrisi sehingga dari kulit kepala nggak nyampe ke ujung rambut. Nah kalo rambutnya lebih pendek, otomatis lebih cukup nutrisinya, lebih kuat dan berkurang rontoknya.

but I love my long hair... and I wanna keep it!

Selasa, 14 Mei 2013

Introducing: Ganlob(dot)com

Dari kicauan twitter seorang teman, saya mendapat informasi mengenai kompetisi blog yang diadakan oleh media online terbaru buat pria, Ganlob(dot)com. Sebagai banci kuis pencinta media online, saya langsung meluncur ke link TKP yang dicantumkan dan menemukan detail persyaratan lomba blog yang dimaksud.

Setelah quick view lalu dilanjutkan membuka satu persatu kategori kontennya, inilah 
 Ganlob.com menurut pandangan saya…

Jumat, 26 April 2013

The Break-up Attitude: Mars vs Venus

Men are from Mars, women are from Venus (katanya...). Makanya reaksi pria dan wanita biasanya berbeda terhadap satu situasi yang sama. Termasuk saat patah hati.


Venus: Sesaat setelah putus cinta, berusaha tetap tersenyum palsu.  Begitu sampai di rumah, masuk kamar lalu menangis sesenggukan.
Mars: Sesaat setelah putus cinta, memperlihatkan wajah kesal, marah, atau kecewa.  Begitu sampai di rumah, masuk kamar lalu tidur.


Venus: Menelepon sahabat cewek, ajak ketemuan untuk curhat. "I need a shoulder to cry on..."
Mars: Menelepon teman-teman, ajak ketemuan untuk nongkrong. "I need to go out and chill!"


Venus: Makan cokelat dan es krim dengan impulsif, dengan alasan butuh mood-booster. Tapi kemudian berat badan naik, tambah depresi karena merasa jelek dan nggak bakal bisa dapat pacar baru.
Mars: Nge-gym dengan impulsif, awalnya dengan alasan untuk menyibukkan diri dan menghabiskan waktu. Tapi kemudian badan makin berbentuk dan keren, akhirnya bisa menggaet cewek sbg pacar baru.



Tulisan ini dibuat bukan untuk mendiskreditkan wanita lho yaaa.. *yang nulis juga 100% cewek asli*
Dan saya tahu prinsipnya generalisasi itu nggak selalu tepat--jadi yang digambarin di sini cuma kondisi MAYORITAS atau pada umumnya aja; tentu di luar sana ada yang wanita & pria yang tidak seperti gambaran tsb. Anyway, the message is for ladies to act like a man after being dumped. Belajar untuk move-on ala pria seperti kata artikel di DailySylvia sini


# Gimana? Setuju nggak? Tell me what you think or share your experience!