HokBen Bukan Restoran Jepang: Ketahui Fakta Sebenarnya!

Siapa sih yang nggak kenal HokBen? Nama ini sudah begitu melekat di kepala kita sebagai salah satu restoran Jepang paling terkenal di Indonesia. Kenyataannya, HokBen bukanlah restoran Jepang. Kaget? Sama, saya juga. Fakta ini baru saya tahu beberapa hari lalu--setelah belasan atau bahkan puluhan tahun mengonsumsi makanan dari restoran ini.

Jadi bagaimana fakta sebenarnya? Kalau penasaran, baca terus artikel ini sampai selesai. Ada 4 fakta HokBen yang perlu diketahui:

1. Hokben bukan restoran Jepang, melainkan restoran asli Indonesia yang menyajikan masakan Jepang
Salah kaprah mengenai HokBen yang dianggap sebagai restoran waralaba asal Jepang adalah hal yang sangat lumrah. Bahkan, ada orang yang sampai mencari restoran HokBen di negara Sakura tersebut (baca di sini). Hihihi. Tentu saja usaha tersebut tidak membuahkan hasil, dan restoran 'Hoka-hoka Bento' yang dikunjungi di Jepang sama sekali berbeda dengan HokBen Indonesia; karena memang tidak ada afiliasinya.

Sesungguhnya, HokBen adalah produk asli Indonesia. "HokBen berada di bawah lisensi PT. Eka Bogainti," ungkap Kartina Mangisi, Communications Division Head PT. Eka Bogainti, dalam kesempatan Hokben Blogger Gathering Jakarta pada 22 Februari 2018. Rupanya, pendiri HokBen kerap berkunjung ke Jepang dan menyukai bento (semacam bekal kotak praktis berisi nasi dan lauk pauk). Berawal dari kesukaan tersebut, dibangunlah restoran yang menyajikan bento ala Jepang, namun disesuaikan dengan lidah orang Indonesia.

2. Dijamin halal!
Menyajikan makanan asing di negara yang mayoritas muslim tentunya membutuhkan perhatian tersendiri terhadap status "halal" pada menu hidangannya. Hal ini disadari betul oleh pihak HokBen. Jangan khawatir gaesss, HokBen sudah mengantongi sertifikat halal MUI sejak tahun 2008 kok... Bahkan diperkuat lagi dengan Sertifikat Sistem Jaminan Halal pada 2017 lalu.

3. Menyajikan sambal khas nusantara
"Tingginya minat masyarakat Indonesia yang gemar akan makanan pedas, mendorong HokBen untuk menjawab kebutuhan tersebut dengan menghadirkan Sensasi Dahsyat yakni memadukan makanan Jepang dengan sambal khas Indonesia," ujar Jasata, Brand Activation Division Head PT. Eka Bogainti. HokBen saat ini menghadirkan 3 jenis sambal yang "Indonesia banget". Ada Sambal Matah dari Bali, Sambal Bawang asal pulau Jawa, serta Sambal Hijau khas Padang.

pose lapar plus penasaran mau cobain menu makanan Jepang dipadukan dgn sambal khas Indonesia
:: photo taken by Widya Candra Dewi ::

Beruntungnya aku, sudah icip ketiga sambal yang dihidangkan di HokBen tsb. Menurutku, inovasi HokBen kali ini cukup cemerlang, karena bener-bener jadi sensasi yang unik, beda dari biasanya, and surprisingly good! Beneran deh. Jujur awalnya aku sedikit ragu, bagaimana menu Japanese food bisa 'kawin' dengan sambal tradisional. Tapi nyatanya enak banget. My personal favorite: pastinya sambal Matah! Rasa pedasnya pas, mantap, dan aromanya bikin nafsu makan bertambah. Saking nagihnya si sambal Matah Hokben ini, aku sampai makan 2 hari berturut-turut pakai sambal tersebut; rela balik lagi ke HokBen keesokan harinya, memesan menu makanan yang berbeda ditambah sambal Matah.

Eits, makanan khas Indonesia yang disajikan di HokBen bukan cuma sambal loh gaes! Kalau pesan paket Hoka Suka, kita juga bisa nyicip kering kentang dan acar kuning. Beuhhh... Indonesia bener deh. Tapi tentunya nggak ketinggalan ada makanan ala Jepang juga di setiap menu Hoka Suka. Di Hoka Suka 1 ada Yakitori Grilled, Hoka Suka 2 pakai Ebi Furai, dan Hoka Suka 3 dengan Chicken Katsu. Saat Hokben Blogger Gathering Jakarta, aku pilih paket Hoka Suka 1; soalnya aku belum pernah icip Yakitori Grilled sebelumnya. Daannn ternyata keputusanku tepat! Hehe. Suka banget sama Yakitori Grilled, yakni sate ayam bakar ala Jepang. Penampakannya sih kayak polos nggak berbumbu gitu, tapi rasanya endeusss banget: juicy, gurih, manis, dan empuk. Cuma satu kurangnya, kurang banyak ajah. Wuenake pol!

abaikan tangan gempal dan jari-jari bantet, fokus saja pada Yakitori Grilled yang aku pegang. yummy!
:: photo taken by Riyardi Arisman ::

4. HokBen sudah berusia lebih dari 30 tahun
Ternyata oh ternyata, HokBen tuh seumuran sama aku; usia kami hanya terpaut 2 tahun saja. Hehe. Restoran HokBen yang pertama, berdiri pada 18 April 1985 di Kebon Kacang, Jakarta. Ketika itu namanya masih Hoka-Hoka Bento. Baru pada tahun 2013, dilakukan peremajaan dan pembaharuan logo dari Hoka-Hoka Bento menjadi Hokben.

Saat ini, HokBen memiliki 150 gerai di Jawa dan Bali. Kalau mau cari tau di mana saja lokasinya, bisa liat di sini >> lokasi Hokben. Salah satu gerai HokBen di Jakarta adalah HokBen Kartika Chandra, yang jadi venue acara HokBen Blogger Gathering Jakarta beberapa waktu lalu. Bapak Zaki, Store Manager Hokben Kartika Chandra sempat menyapa kami dan bercerita sedikit mengenai restoran tersebut. "HokBen KC lahir tahun 1999, berarti sekarang usianya sekitar 19 tahun. Lagi genit-genitnya nih!" ujarnya seraya berseloroh.

Zaki lalu memaparkan sejumlah fasilitas HokBen KC, di antaranya kapasitas ruangan hingga 128 kursi, outdoor private room, wifi, musholla Kartika Chandra, smoking area, tempat parkir yang luas, serta lokasi strategis. Tak heran saat acara blogger gathering berlangsung pun restoran ini cukup ramai dikunjungi, terutama pada jam makan siang.

para pembicara di HokBen Blogger Gathering Jakarta.
Kamis, 22 Februari 2018 di HokBen Kartika Chandra.

Thanks for having us, HokBen!

Itu dia gaess, keempat fakta mengenai HokBen yang baru aku tau saat HokBen Blogger Gathering Jakarta beberapa waktu lalu. Semoga bisa menambah pengetahuan baru. Mohon maaf kalau tulisan ini agak membuat laper. Hahaha. Cuss langsung aja kunjungi HokBen terdekat, dan jangan lupa icip menu Indonesia--terutama aneka sambal yang rasanya mantap banget dan harganya cuma goceng ajah. Selamat makan!