Senin, 18 Juli 2016

Jakarta Terendam Banjir: BANGKIT!


Apa jadinya bila ibukota tercinta ini tenggelam karena banjir besar layaknya air bah di zaman Nabi Nuh?

:: Dok. KOPI ::
Klo 'cuma' banjir gede tapi nggak sampai terendam sih saya bisa kebayang reaksi (kebanyakan) masyarakat Jakarta, antara lain:
  • foto2 suasana banjir, sekalian videoin juga. tak lupa posting ke media sosial. syukur2 klo foto dan videonya bagus bisa masuk media.
  • memaki pemerintah, terutama Gubernur Jakarta yang sedang menjabat. tentunya hal ini pun dilakukan di media sosial
  • ngetwit #PrayForJakarta, juga berdoa minta pertolongan Tuhan via Facebook -__-
Tapi gimana klo Jakarta benar-benar terendam, sampai kita nggak sempat melakukan hal2 di atas, karena kita literally harus berjuang untuk bertahan hidup? Agak ngeri sih untuk dibayangkan, tapi cukup seru dan menegangkan bila disaksikan melalui layar lebar.

Bangkit! merupakan film Indonesia pertama yang bergenre action-disaster.
Bercerita tentang kondisi Jakarta yang diterjang bencana akibat badai musim dingin di Asia dan badai musim panas dari Australia. Hal ini menciptakan curah hujan tinggi hingga pintu air Katulampa dan Manggarai tak dapat menahan debit air. Luapan banjir yang merendam ibukota diperparah pula dengan guncangan gempa bumi berkekuatan besar. Penduduk Jakarta berusaha mengungsi, namun gempa menutup segala akses ke luar kota. Mampukah warga ibukota bangkit dari keterpurukan dan bagaimana cara menghadapi segala bencana tersebut?

Film Bangkit! diproduksi oleh Kaninga Pictures dan Oreima Films serta didukung oleh Suryanation ini akan mulai tayang secara resmi di bioskop seluruh Indonesia pada tanggal 28 Juli 2016 mendatang. Kalo penasaran, bisa nonton trailer-nya dulu nih:

Ceritanya...
Film Bangkit! dibuka oleh aksi heroik sosok Addri (Vino G,Bastian) yang merupakan seorang anggota Tim SAR Nasional (BASARNAS). Addri yang tangguh, cekatan, dan sangat berdedikasi tersebut mencurahkan seluruh tenaga serta waktunya untuk bekerja--menyelamatkan hidup orang lain. Hal ini membuat istri Addri, Indri (Putri Ayudya) memiliki peran yang lebih besar dalam urusan mengasuh kedua anak mereka yakni Eka (Yasamin Jasem) dan Dwi (Adriyan Bima). Konflik peran yang dihadapi Addri menjadi salah satu drama utama dalam film ini; di mana dirinya diperhadapkan pada pertanyaan manakah yang harus didahulukan: keselamatan keluarga atau keselamatan orang banyak?


Kisah lain dalam film Bangkit! ialah tentang Arifin (Deva Mahendra), seorang analis BMKG yang batal menikah dengan Dr. Denanda (Acha Septriasa), akibat bencana yang mulai datang tepat di hari besar mereka. Berbekal pengetahuan dan pengalamannya, Arifin dapat memprediksi bencana besar yang akan melanda Jakarta, menyusul curah hujan tinggi dan banjir yang mulai terjadi. Meski atasannya yakni Hadi (Ferry Salim) sempat tak percaya dengan peringatan Arifin, toh akhirnya Gubernur DKI Jakarta (diperankan oleh Donny Damara) mau mendengarkannya sehingga dapat membuat kebijakan yang tepat.

Masif dan Canggih
Film berdurasi 120 menit ini berjalan dengan cukup intens dan menegangkan. Berbagai informasi yang terkandung di dalamnya pun membuat saya yakin ada banyak riset yang dilakukan dalam proses produksinya. Bangkit! disebut-sebut sebagai film pertama yang berhasil mendapat dukungan penuh dan memadukan elemen BASARNAS, PMI, BMKG, serta Pemprov DKI Jakarta.

Belum lagi soal special effect yang pastinya memerlukan teknik produksi yang rumit. Makanya tak heran saat sang sutradara, Rako Prijanto, memaparkan bahwa pembuatan film ini memakan waktu sampai lebih dari 2 tahun. "Film ini digarap secara masif. Melibatkan lebih dari 300 orang kru sepanjang 60 hari syuting, didukung lebih dari 1,000 orang pemain, dan menggunakan 1,355 shots yang diproses dengan CGI," ungkap Rako. Teknologi CGI (Computer-Generated Images) inilah yang memvisualisasikan bencana besar Jakarta dalam film Bangkit!.

Banyak penonton Indonesia, termasuk saya pada awalnya, meragukan kemampuan sineas lokal dalam penggunaan CGI dalam film. Karena seringkali film/sinetron Indonesia terasa 'maksa' saat memakai special effect CGI hingga hasilnya terlihat konyol dan off-screen. Dalam film Bangkit! ini, meski belum sempurna dan masih jauh tertinggal dari Hollywood, saya rasa hasilnya cukup baik.  Sayangnya, hasil tersebut agak kurang konsisten--ada efek yang sudah sangat lumayan, ada pula yang masih kurang oke. Menurut saya pribadi sih harusnya hasil CGI yang paling sempurna yang ditayangkan pada trailer, supaya penonton nggak ilfil dan apatis duluan menilai film ini. Hehe.

Awas, Lubang!
Hal yang mengganggu saya saat menyaksikan film Bangkit! adalah banyaknya kejanggalan yang tak masuk akal, juga plot hole yang bikin filmnya terasa agak 'loncat-loncat' alias nggak mengalir dengan mulus. Saya bener-bener menyayangkan hal tersebut dan berharap seandainya film maker sedikiiiitt lebih sabar mencari rasionalisasi supaya semua adegan bisa dibuat se-logis mungkin.

Layak Ditonton?
Pastinya! Buat saya, film Indonesia yang unik dan berbeda, genre-nya nggak umum, apalagi jelas diproduksi dengan kerja keras--sangat layak ditonton oleh masyarakat Indonesia.

No worries buat yang kurang suka disaster movie atopun action, karena nilai drama di film ini juga cukup kental. Sukses bikin saya mrebes mili *maklum emak2 susah utk nggak baper klo ada bahasan soal anak. Huhu. Hihi.

Akting para pemainnya cukup believable, dan special effect patut diapresiasi plus Vino looks HOT in  SAR uniform :)

= Saya kasih nilai 3,5 dari 5 untuk film ini =
  

8 komentar:

Nurul Dwi Larasati mengatakan...

Saya kasih nilai 9 buat Vino dlam perannya disini..

Sonya Tampubolon mengatakan...

:: kak Laras ::
cihuy, nilai 9-nya khusus buat Vino yak. hihi..

Unknown mengatakan...

Kalau buat emak2 nikin huhuhu...buat kaum pria sebaliknya, dramanya too much. Hehehe

Sonya Tampubolon mengatakan...

:: Rianto ::
nggg... aku juga bukan penggemar drama sih sebenernya. hehe

Murni Rosa mengatakan...

Drama dengan setting berbeda dari biasanya.
Pengen nontoonn!

Sonya Tampubolon mengatakan...

:: kak Murni ::
hayuklah nonton kak! seru, plus haru :)

berbagifun mengatakan...

pengen nonton, tapi belum sampai ke mataram film nya, heuheuheu

Sonya Tampubolon mengatakan...

:: berbagifun ::
oh ya? belom tayang toh di Mataram.. semoga segera yaaa :) makasih udh mampir!

Posting Komentar

Sudah baca artikel ini? Tinggalkan komentar ya... Thanks!