Jumat, 08 Januari 2016

Siang-siang Nonton Midnight Show

Midnight Show yang satu ini kalau ditonton midnight alias tengah malam beneran pasti rasanya lebih apalah apalah.


Situ berani gak, ceu?
  

Coba nonton trailernya aja dulu deh nih....

Gimana tanggapan Anda setelah menonton trailer barusan?
A. No comment. Soalnya nggak berani nonton sampe abis trailernya.
B. Biasa aja
C. Hiiiiiii, takuutttt...
D. Kayaknya seru juga nih!
E. Kesel dan sebel sama yang punya blog ini

Genre psycho-thriller memang terbilang kurang populer di negeri ini. Salah satu alasan kuatnya mungkin karena banyak penonton yang takut atau mual nonton film berdarah-darah.
*Terbukti, saat ada tawaran nonton bareng film ini, beberapa orang anggota KOPI (Koalisi Online Pesona Indonesia) langsung 'mundur teratur' dgn alasan tersebut di atas.
Hehehe...

dok. KOPI
Sebaliknya, genre ini adalah favorit kedua bagi saya (the 1st one? tentunya komedi). Buat saya, thriller itu setingkat lebih 'masuk akal' ketimbang horor; karena dari kecil saya dididik utk nggak percaya dgn hantu2an--makanya nonton thriller bisa lebih seru dan menegangkan buat saya ketimbang horor *but anyway, saya tetep suka film horor juga sik*

Jadiiiiii nggak ada alasan buat saya menolak undangan Press Screening Midnight Show ini. Untung undangannya bukan kayak poster film yang di samping ini ye..


Ide dan setting cerita mungkin adalah 2 hal yang paling saya suka dari film ini. Midnight Show menggambarkan serangkaian peristiwa menegangkan yang terjadi di sebuah gedung bioskop. Peristiwa itu terjadi ketika sebuah film berjudul "Bocah" mulai naik tayang di bioskop tersebut. Film kontroversial yang diangkat dari kisah nyata itu sengaja ingin ditayangkan demi menarik minat penonton, krn bioskop nyaris bangkrut akibat sepi pengunjung. Nonton film di bioskop, ceritanya tentang bioskop--itu ada sensasi tersendiri loh! Trus nonton film yang tergambar di dalam film, juga menarik.
  
Sayangnya, ada beberapa kejanggalan (plot hole) dan kesalahan adegan (bloopers) yang saya temukan saat nonton Midnight Show siang tadi. Masih dalam level wajar kok.. Dan masih tertolong dengan kemampuan akting sejumlah pemain 'amatir' yang menurut saya malah jauh lebih oke ketimbang aktris-aktris ternama di film ini.

:: pic source ::
Ganindro Bimo, aku padamu!
  
ALL OUT. believeable.
Semoga karier aktingnya bisa melesat, menyusul aktor2 Indonesia lain yang namanya duluan ngehits spt Reza Rahadian, Rio Dewanto, ato Chicco Jerikho.

Oh iya, meskipun dalam konferensi pers pasca screening siang tadi sang produser Gandhi Fernando bilang dia nggak mikirin nilai moral yang mau disampaikan melalui film ini, saya sendiri menemukan bahwa film ini kental bicara soal keluarga--seberapa jauh kita melakukan berbagai hal demi keluarga. Karena Midnight Show memperlihatkan apa saja yang orang lakukan untuk anak, istri, kakak/adik, dan orangtua.

Sebagai kesimpulan, buat saya sih film ini cukup layak ditonton; karena genre ini masih tergolong jarang, segar, dan bakal memberi warna tersendiri.


= Saya kasih nilai 3 dari 5 untuk film ini =

2 komentar:

dessy natalia mengatakan...

ngacuuung.. saya juga suka bnget genre ini..
kemarin sempat liat ada meet n greet filmnya di blitz.. saya kira film komedi, ternyata thriller ya hihihi

Sonya Tampubolon mengatakan...

@dessy natalia
yeay! ternyata saya nggak psycho sendirian suka genre ini #ehhh :P makasi udh berkunjung ke blog ini yah :)

Posting Komentar

Sudah baca artikel ini? Tinggalkan komentar ya... Thanks!