Kamis, 28 Januari 2016

Ramah Tamah Sarinah

Sedikit tergesa-gesa saya melangkah memasuki Sarinah. Saya tiba beberapa menit saja lewat dari pukul 12 siang--waktu yang ditetapkan oleh KOPI (Koalisi Pesona Indonesia) untuk sebuah acara ramah tamah bersama direksi PT. Sarinah Persero.

Tak lama berselang, acara pun dimulai. Dibuka oleh Kak Arul mewakili KOPI, dengan gayanya yang santai dan penuh kelakar, mencairkan suasana. Setelah itu, giliran Ibu Ira Puspadewi yang merupakan Direktur Utama Sarinah angkat bicara. Beliau menyambut baik kedatangan dan perhatian kami, serta memaparkan berbagai hal seputar Sarinah.

"Sarinah mengusung produk-produk lokal dan terutama mendukung UKM," terang Ibu Ira. Tak heran bila tempat ini menjadi andalan ketika wisatawan asing datang berkunjung dan hendak mencari oleh-oleh khas Indonesia. Obama, Nelson Mandela, Ratu Beatrix, dan para pemimpin dunia lainnya pun pernah berkunjung ke Sarinah. "Segala jenis produk tradisional, dari batik, wayang, sampai anyaman--ada di sini. Tidak hanya produk tradisional yang klasik, produk kontemporer serta berbagai kuliner khas berbagai daerah pun bisa ditemukan di Sarinah," tambahnya. Masih menurut Ibu Ira, ke depannya visi Sarinah adalah menjadi 'the global face of Indonesia'.



Ibu Ira menjelaskan soal Sarinah

Acara ramah tamah pun berlanjut ke sesi makan siang. Sejalan dengan keterangan Ibu Ira tadi, hidangan yang disajikan di "Ruang Tengah Cafe & Restaurant" pun merupakan makanan dengan cita rasa Indonesia. Saya sendiri sempat mencicipi Mie Aceh, Tahu Telor, Nasi Goreng Hijau, dan Tauge cah Ikan Asin. *waduh, ternyata banyak juga ya makanan saya.. hehehe*

Tahu Telor khas Malang
Nasi Goreng Hijau.. unik yaaa
 
Kenyang makan dan berbincang-bincang, kami pun diajak jalan-jalan mengitari Sarinah. Bukan cuma ditemani Ibu Ira, KOPI secara spesial didampingi oleh Ibu Handriani Tjatur Setiowati yang merupakan Direktur Operasional Sarinah. Wanita yang akrab disapa Ibu Wati tersebut dengan luwes menunjukkan dan menjelaskan berbagai tenant dan brand produk yang dijual di Sarinah. Yang bikin kaget, ternyata banyak brand yang terdengar atau terlihat seperti brand luar negeri nyatanya merupakan merek lokal. Sebut saja di antaranya Buccheri, POLO, dan Mario Minardi.

KOPI kemudian diajak 'belajar' soal cokelat, di Pipiltin Cocoa. Fakta ini juga tak banyak yang tau: Indonesia merupakan produsen cocoa (biji cokelat) terbesar ketiga di dunia! Saya sendiri baru tau kalau terdapat berbagai jenis biji cokelat yang berbeda dari berbagai daerah di Indonesia. Ada dari Bali (Tabanan), Aceh (Pidie Jaya), Jawa Timur (Glenmore), serta Flores (Tanazozo).

Jalan-jalan kami berlanjut lagi. Dan di tiap lantai, kita bisa menemukan produk khas Indonesia. Luar bisa konsistensinya! Nggak heran Sarinah mampu survive di tengah maraknya mal dan pusat perbelanjaan lainnya--karena branding sebagai "etalase kearifan lokal nusantara" sudah sangat melekat dengan Sarinah.

Sarinah: Indonesian Emporium

ini bukan Ralph Lauren loh, ini POLO merk lokal!
JAVARA. herbal dan bahan makanan organik
asli Indonesia, sudah diekspor ke luar negri.


produk rotan dan anyaman

aneka wayang
tas lokal cantik-cantik!

eskalator 'vintage' ini sudah ada dari jaman dulu.
gila2an pasti maintenance-nya demi melestarikan sejarah.


kece ya kami berdua? ^__~
saya dan ibu Ira Puspadewi, Direktur Utama PT. Sarinah

seru banget ini foto rame2
sayangnya.. saya ketutupan. hiks.
lain kali klo foto bareng hrs nyadar badan eike bantet *,*

Overall, this has been an amazing experience for me.
Terima kasih KOPI atas kesempatan baik ini,
Terima kasih Sarinah yang bersedia beramah-tamah dengan KOPI.



PS: Saya merasa Sarinah memiliki terlalu banyak pesona untuk ditampilkan dlm satu postingan ini saja. Oleh karena itu, saya berencana menuliskan lebih banyak ttg Sarinah dlm bbrp artikel (serial).
Baca Sarinah dan Pesona-nya (1)

2 komentar:

fanny fristhika nila mengatakan...

kalo dtg ke tempat kyk bgini, yg ada dompet hrus dikekep kuat2 ;D.. krn bawaan pgn borong smuanya utk di rumah-__-.. cakep2 bgt sih brgnya...aku juga salut mba ama sarinah, trus bertahan ampe skr.. tp memang brg2 khas indonya g ada yg bs ngalahin sih ;)

Sonya Tampubolon mengatakan...

@fanny: kirain dompet kekep kuat2 krn rawan maling, ternyata khawatir kalap yaaaa :D tapi iya bener bgt, produknya cakep2 bener!

Posting Komentar

Sudah baca artikel ini? Tinggalkan komentar ya... Thanks!