Rabu, 27 Februari 2013

The Not-So-Amazing TNSALOA

"Too much of something is never good" adalah salah satu kalimat yang ada di buku The Not-So-Amazing Life of @aMrazing (TNSALOA). Ironisnya, kalimat ini juga yang harus saya pakai untuk me-review buku itu saat ini.

Apparently, I got too much expectation before reading this book. Banyaknya mentions di Twitter yang memuji TNSALOA, serta fakta bahwa buku ini terletak pada rak "best seller books" di bbrp toko buku ternama, telah membentuk opini tertentu di kepala saya. And as I say before, unfortunately opini tersebut lebih tinggi dari kenyataan yang saya temukan setelah membacanya.

I expect TNSALOA is more-less like "Kicau Kacau"-nya Indra Herlambang. Sama-sama banyak dapat pujian di Twitter. Apalagi TNSALOA ditulis oleh Alexander Thian--yang notabene berprofesi sebagai penulis, sementara Indra 'cuma' presenter yang hobi nulis.



TNSALOA merupakan kisah pengalaman Alexander Thian saat menjadi penjaga konter handphone di sebuah mal. Tidak sekadar menjual handphone, Alex memotret manusia melalui berbagai tingkah laku pelanggan. Begitulah deskripsi isi buku ini tertera di cover belakangnya. Dari situ, tersurat bahwa isi buku ini merupakan kisah nyata, pengalaman pribadi sang penulis: Alex. Dan menurut saya hal inilah yang jadi daya tarik utama buku ini bagi para pembaca. Kisah nyata kehidupan sehari-hari yang penuh drama dan kekonyolan.

Tapi entah mengapa, beberapa cerita di dalam buku ini terasa terlalu 'sinetron' buat saya. Bukan karena terlalu drama sehingga nggak mungkin merupakan kisah nyata sih... I know that real life can be sooo dramatic sometimes, just like my love stories #eaaaaa :D Mungkin karena sang penulis berusaha menyelipkan moral story di dalamnya, akhirnya malah jadi terkesan 'maksa' dan kurang believeable.

Yang paling mengganggu buat saya adalah bab terakhir. Judulnya "Jujur itu Mahal!". Ceritanya soal seorang cewek yang nggak sadar bahwa dia hanya jd kamuflase bagi tunangannya yang OBVIOUSLY gay. Menurut saya, deskripsi di cerita ini too gay to be true. Begini deskripsinya, silakan dibayangkan sendiri:
  1. Gestur tubuh yang luar biasa lentur dan luwes (melambai/ngondek)
  2. Baca majalah remaja cewek, dan pelototin iklan dengan model cowok-cowok macho yg ada di dlmnya
  3. Ngomongnya pake kata2 "cucok", "cyin", dan "say"
  4. Ke gym untuk liatin orang latihan dan sauna
  5. Penampilan well grommed, kuku spt habis di-manicure
  6. Memakai kaus V-neck warna oranye menyala
  7. Ngefans sm Mariah Carey
  8. Hafal nama semua personil boyband 98 degrees
  9. Duduknya menyilangkan kaki
  10. Mengenal warna fuschia
  11. Suka nonton Desperate Housewives, Sex & The City, America's Next Top Model
  12. Pernah pegang dada ceweknya dan nyuruh dia ganti bra yang mereknya lebih bagus
See? Isn't it too obvious? Saya pny beberapa temen gay, dan none of them se-"banci" itu. Dan anehnya, udah 'separah' itupun tunangannya nggak sadar kalau cowok tsb gay. Saya bisa ngerti sih kalo cerita ini mau menggambarkan betapa kita seringkali 'buta' atau pny sikap denial, demi sebuah status (pny pacar dan menikah). Tapi tetap menurut saya terlalu lebay kalau sampe ada cewek yang nggak bs mengenali seorg cowok gay dgn ciri2 sebanyak itu tadi. Apalagi (ceritanya) sampe 3 tahun pacaran. Again, cerita ini mungkin saja nyata, tapi sulit dipercaya.

TNSALOA is not bad at all, it's just not amazing. Secara umum buku ini tetap cukup enak dibaca, karena ringan dan lucu. Saya nggak nyesel membaca dan memiliki buku TNSALOA--terutama karena buku ini emang nggak saya beli, melainkan dapat gratis sebagai hadiah kuis yang diadakan Kumpulan Emak2 Blogger di twitter beberapa waktu lalu, hehe...

= Saya kasih nilai 3 dari 5 utk buku ini =

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sudah baca artikel ini? Tinggalkan komentar ya... Thanks!