Cari Uang dari Internet: 5 Profesi Digital Selain Blogger

Halo semua! Ketemu lagi sama saya *dadah-dadah ala Miss Universe* 
Hari ini saya mau mengupas bawang kali ah pake dikupas mengenai ragam profesi dalam industri digital di Indonesia. As we all know, saat ini industri digital seakan merajai sebagian besar aspek lapangan kerja. Bahkan, banyak "profesi baru" akhirnya bermunculan berkat perkembangan era digital saat ini. 

Sengaja kali ini saya nggak bahas soal blogging atau profesi blogger yah, karena  sedikit banyak sudah pernah aku bahas di sini dan di sono. Nggak menutup kemungkinan juga saya akan nulis yang khusus soal blogging di postingan2 berikutnya. So stay tune ya.. hehe. Untuk sekarang, kita fokus ngomongin 5 profesi ini dulu yak dari ranah digital. 

*please keep in mind bahwa saya juga bukan expert dalam semua profesi yang disebutkan di sini, jadi seandainya ada kekeliruan dan Anda tau info yang benar, feel free to correct me if I'm wrong yah. Kalian juga boleh banget share profesi lain di industri digital yang kalian tau. 

Social Media Specialist

Keberadaan media sosial bagi sebuah brand atau perusahaan saat ini tak dapat diremehkan. Selain sebagai tempat menyebarkan informasi dan promosi, media sosial juga merupakan wadah interaksi antara perusahaan dengan konsumen. Oleh sebab itu, dibutuhkan orang yang dapat mengelola media sosial secara bijak, piawai menyusun kalimat, punya selera yang baik dalam pemilihan foto (images), serta memahami efektivitas media sosial seperti jadwal yang tepat meng-update status serta memprediksi tren (trending topic). 

Saya pribadi pernah mendapat kesempatan 'memegang' social media sebuah brand kecantikan internasional. Dan kesan saya? Ternyata berat juga, cuy! Nggak segampang kelihatan atau kedengarannya. Karena kita benar-benar harus punya strategi tepat untuk punya engagement atau keterikatan dengan followers/konsumen, harus up-to-date dan bisa baca tren, melek info, kudu inovatif dan kreatif, dan seterusnya. 

Designed by quinky / Freepik

Influencer

Mirip dengan social media specialist, seorang influencer juga mengoptimalkan penggunaan media sosial seperti Instagram, Twitter, Facebook, atau bisa juga melalui blog. Bedanya, influencer tidak mengusung nama brand atau perusahaan melainkan selfbranding. Dengan memperkuat citra akun media sosialnya, seorang influencer bertugas ‘mempengaruhi’ konsumen. Contohnya seperti beauty blogger yang menjadi influencer dan meng-endorse produk kosmetik tertentu, atau bisa juga buzzer yang gencar menulis tentang suatu produk atau kampanye tertentu di akun media sosialnya.         

Nah, yang ini juga pernah dan masih saya jalani saat ini (bersamaan dengan blogging dan content writing di media). So far sih saya menikmati pekerjaan ini, walaupun secara penghasilan atau benefit umumnya nggak besar-besar banget. Apa tantangannya dalam pekerjaan ini? Bikin konten kreatif supaya nggak terasa 'nyampah' di akun media sosial kita sendiri. Jangan sampe temen-temen kita di dunia nyata malah unfollow medsos kita karena terlalu spamming. Hehehe. Oyah, btw yang belum follow aku yuk dong kita follow-followan, add Twitter dan Instagram @see_sonya yaaaa.

Digital Marketer

Membuat konsep penjualan serta program-program promosi melalui website maupun media sosial, adalah contoh pekerjaan yang dilakukan oleh seorang Digital Marketer. Divisi digital marketing dalam perusahaan seyogyanya diisi oleh orang-orang kreatif, up-to-date, sekaligus melek teknologi—supaya mampu membuat konsep pemasaran yang unik untuk menarik customer.   

Saya juga pernah jadi bagian tim digital marketer, profesi yang cukup menantang menurut saya, tapi tetap seru sih. Apalagi buat orang yang memang punya passion di bidang marketing, senang "jualan" dengan didukung teknologi terkini. Sekarang ini saya juga menemukan banyak start up digital marketer yang berawal dari 1-2 orang dengan hobi serta skill di bidang ini.

Online Videographer

Menjamurnya vlogger dan YouTuber di Indonesia membuktikan bahwa konten motion makin digemari saat ini. Oleh sebab itu, online videographer menjadi salah satu profesi yang menjanjikan. Pekerjaannya antara lain membuat video-video yang fresh sesuai konten yang ditentukan oleh perusahaan—bisa berupa film pendek, video tutorial, maupun advertising.

Untuk profesi yang satu ini, jujur saja, saya pribadi merasa masih kurang sumber daya untuk menekuninya. But I'm taking small steps to learn. Saya lumayan sering rekam-rekam untuk Instastory (soalnya sinyal XL oke banget di mana aja dan unggah video cuma butuh beberapa detik), saya punya channel YouTube juga. Walaupun buat ngedit 1 video berdurasi singkat aja butuh banyak waktu buat amatir seperti saya. Hahaha. Tapi I love the challenge. Makanya saya sampe install lumayan banyak aplikasi video editing di hp. Untungnya sih karena pake XL jadi kuota berlimpah. Buat saya, jaringan internet yang kenceng, lancar jaya plus ramah di kantong adalah salah satu modal utama untuk pekerja digital. 

salah satu video personal 

dari channel YouTube saya: Sonya Tampubolon

Mobile Application Developer

Membuat aplikasi (game, online store, photo editor, dan sebagainya) yang mudah diakses setiap saat melalui smartphone adalah inti pekerjaan dari profesi ini. Untuk itu, dibutuhkan ilmu dan kompetensi yang mumpuni dalam hal programming bagi orang yang mengerjakan mobile apps development. 

Nah kalau yang satu ini, sepertinya butuh skill yang lebih spesifik di bidang IT sih. Berhubung saya pribadi nggak punya latar belakang pendidikan (formal atau nonformal) di area ini, sepertinya profesi ini out of my league. Tapi--siapatau--mungkin juga saya bisa punya ide cemerlang dan inovatif yang akhirnya dikembangkan menjadi mobile apps, dikerjakan oleh orang/pihak lain yang lebih ahli dalam bidang ini. Nothing is impossible and impossible is nothing, right?  


Segini dulu dari saya ya. Thanks for reading and see you next (post) time!